Sebagaimana diketahui, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan harga tes PCR diturunkan. Hal ini menyusul tes PCR menjadi syarat naik pesawat.
“Arahan presiden ini agar harta PCR diturunkan menjadi Rp 300 ribu,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).
Perintah ini pun diapresiasi oleh ormas Pro Jokowi (Projo). Meski demikian, Projo menyebut ada mafia PCR yang merampok rakyat.
Menurut Ketua Satgas Nasional Gerakan Percepatan Vaksinasi COVID-19 DPP Projo Panel Barus, memotong biaya PCR menjadi Rp 300 ribu adalah langkah awal Presiden Jokowi memberantas mafia. Langkah awal tersebut diyakini akan diikuti keputusan tegas berikutnya.
“Presiden sudah tahu bahwa mafia PCR telah merampok rakyat yang kesusahan karena pandemi. Mafia itu parasit, benalu, dalam penanganan COVID-19,” kata Panel Barus dalam pernyataannya pada Kamis (28/10/2021).
Dilansir dari The Star, pemerintah Malaysia telah menetapkan biaya maksimal tes COVID-19 berdasarkan Emergency Ordinance 2021 pada 17 Mei 2021 khusus untuk laboratorium swasta.
Yakni untuk RT-PCR seharga 150 RM atau senilai Rp 500 ribu, tes RTK-Antigen pada 60 RM atau senilai Rp 200 ribu dan tes RTK-Antibody seharga 50 RM atau sekitar Rp 150 ribu di Semenanjung Malaysia.
Sementara itu, seperti dilansir dari The Philippine News Agency, harga tes PCR di Filipina sebesar Php (Peso Filipina) 1.500 atau sekitar Rp 420 ribu.
Sementara itu, dilansir dari Vietnambiz, berdasarkan survei di Hanoi per Juli, biaya untuk melakukan layanan rapid test dan PCR memiliki perbedaan yang berbeda di klinik dan rumah sakit.
Secara khusus, harga tes cepat berkisar antara VND (Dong Vietnam) 125.000 atau sekitar Rp 75 ribu hingga VND 350.000 atau Rp 218.00 ribu, biasanya memberikan hasil segera setelah 30-40 menit.
Harga layanan tes PCR berkisar antara 659.000 VND atau Rp 411.000. Untuk pengujian PCR, beberapa fasilitas memungkinkan penerapan sampel yang dikumpulkan dengan biaya lebih rendah.
Seperti dilansir dari Thai Travel Clinic, per Juli biaya tes RT-PCR di Thailand sebesar 3.000 baht atau sekitar Rp 1,2 juta. Sedangkan untuk tes antigen sebesar 1.500 baht atau sekitar Rp 640 ribu.