Mekah -Situasi pandemi Corona membuat Arab Saudi mencari terobosan dalam penyelenggaraan haji 2021. Robot-robot dikerahkan demi penerapan protokol kesehatan.
Sebanyak 20 robot dikerahkan untuk membagi-bagikan botol-botol berisikan air Zamzam di Mekah, Arab Saudi, pada pekan ini. Hal ini menjadi persiapan pelaksanaan ibadah Haji dengan social distancing karena pandemi COVID-19.
Dilasir AFP, Kamis (17/6/2021), para pejabat setempat yang ingin mencegah wabah Corona mengerahkan robot-robot kecil berwarna hitam-putih pada Minggu (13/6). Robot itu bergerak membawa masing-masing tiga rak botol air Zamzam.
Beberapa jemaah mengambil sendiri botol air itu dengan sedikit merasa bingung tapi senang.
“Tujuan dari robot-robot ini adalah memberikan layanan pribadi tanpa kontak manusia,” tutur pejabat setempat, Bader Al-Loqmani.
Selama berabad-abad, para jemaah haji berbondong-bondong meminum air dari mata air Zamzam. Zamzam ini dipandang sebagai keajaiban dalam tradisi Islam yang tak terlepas dari cerita Nabi Ibrahim.
“Sekitar 20 robot saat ini tersedia untuk membantu pengunjung dan jemaah haji,” ujar Loqmani
Dia mengatakan akan ada lebih banyak lagi robot dan air zamzam yang bisa dibawa jika diperlukan. Diketahui, ratusan ribu botol air Zamzam biasanya didistribusikan setiap tahunnya.
Haji 2021 hanya untuk Domestik Saudi
Pada Sabtu (12/6) lalu, otoritas Saudi mengumumkan bahwa sekitar 60.000 warga di Saudi yang telah divaksin Corona akan menjalankan ibadah Haji pada Juli mendatang.
Jumlah itu sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu, namun masih tergolong lebih sedikit dibandingkan masa-masa normal. Sekitar 2,5 juta warga Muslim dari seluruh dunia berpartisipasi dalam ibadah Haji tahun 2019 lalu.
“Pelaksanaan ibadah haji 2021 hanya terbatas domestik Arab Saudi baik warga negara Arab Saudi dan para ekspatriat yang berada di Arab Saudi,” kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/6/2021).
Pemerintah Arab Saudi membeberkan alasan mengapa Ibadah Haji 2021 hanya untuk domestik Arab Saudi saja. Keputusan ini diambil karena pandemi virus Corona yang masih merajalela dan Kerajaan mengutamakan kesehatan dan keselamatan umat manusia.
“Mengingat apa yang disaksikan seluruh dunia dengan pandemi virus Corona dan munculnya varian-varian baru, otoritas terkait terus memantau situasi kesehatan global,” kata Kementerian Haji seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (12/6/2021).
“Mengingat kerumunan besar yang melakukan haji, menghabiskan waktu lama di banyak tempat dan tempat-tempat tertentu… memerlukan tingkat pencegahan kesehatan tertinggi,” imbuh kementerian dalam pernyataan yang disampaikan kantor berita resmi Saudi, SPA.
(jbr/nvl/detik)