Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi langsung isoter terapung di KM Tidar di Pelabuhan Jayapura. Nantinya, KM Tidar itu akan digunakan sebagai lokasi isolasi terpusat (Isoter) di Jayapura untuk mendukung pelaksanaan PON XX.
Airlangga mengatakan isoter terapung yang disiapkan pemerintah di 5 pelabuhan bertujuan untuk membantu penanganan pasien COVID-19. Adapun 5 pelabuhan tersebut, yakni Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Jayapura, dan Pelabuhan Sorong.
“Tujuan adanya isoter Terapung ini salah satunya untuk mengurangi klaster rumah, jadi banyak pasien yang ditarik dari isoman ke isoter,” jelas Airlangga dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).
Menurutnya, KM Tidar dapat menampung hingga 929 tempat tidur bagi pasien COVID-19. Ia mengatakan hingga 4 September 2021 tercatat jumlah pasien yang dirawat di KM Tidar hanya tinggal 17 orang. Pada kesempatan tersebut, Airlangga menyempatkan diri untuk berbincang dengan pasien.
“Sudah berapa lama dirawat di sini (KM Tidar)? Bagaimana kondisi sekarang? Bagaimana makan dan tidurnya, aman?,” tanya Airlangga.
Ia pun memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) dan ABK yang bertugas. Dalam merawat pasien, Airlangga menyebut isoter terapung KM Tidar didukung oleh 29 orang nakes yang terdiri dari 6 dokter, 12 perawat, 1 ahli gizi, 2 apoteker, 4 relawan, dan 4 petugas analisis.
“Kepada nakes dan ABK, kita ucapkan terima kasih, luar biasa! Kita ucapkan juga selamat bertugas. Semoga kasus lekas turun jadi semuanya bisa beraktivitas normal kembali. Tapi kalian masih akan bertugas sampai PON selesai ya,” tuturnya.
Diungkapkan Airlangga, Dinas Kesehatan Kota Jayapura meminta bantuan kapal isolasi terapung ke Kementerian Perhubungan pada Jumat (6/8). KM Tidar tiba dan bersandar di Pelabuhan Jayapura beberapa hari setelahnya, yakni pada Selasa (14/8) yang saat itu resmi diluncurkan sebagai isoter terapung oleh Walikota Jayapura Benhur Tomi.
Airlangga mengatakan penggunaan KM Tidar sebagai salah satu titik isoter di Kota Jayapura akan berlanjut hingga gelaran PON XX selesai di pertengahan Oktober 2021. Di Pelabuhan Jayapura, ia juga mengunjungi lokasi pelaksanaan vaksinasi dan berbincang dengan salah satu penerima vaksin.
Diketahui, per 2 September 2021 capaian vaksinasi di Provinsi Papua untuk dosis pertama yakni sebanyak 465.624 (18,03%), dan dosis kedua sebanyak 301.235 (11,66%). Adapun sasaran vaksinasi di provinsi sebanyak 2.583.771 yang diperuntukkan bagi nakes, petugas publik, masyarakat rentan dan umum, serta untuk remaja berusia 12-17 tahun.
“Targetnya Jayapura, Mimika, dan Merauke, proses vaksinasinya bisa 100% yang dosis 1 (sebelum PON dimulai), dan dosis 2 menyesuaikan. Untuk penonton PON terbatas dan hanya yang sudah divaksin (yang boleh). Jadi ini harus didorong kepada masyarakat untuk siap divaksin,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan peninjauan ini juga diikuti dengan penyerahan bantuan berupa obat-obatan, masker, dan sabun kepada Wali Kota Jayapura Benhur Tomi.
(akd/ega/detik)