Jakarta -Para jemaah mulai berdatangan ke kota suci Makkah, Arab Saudi pada hari Sabtu (17/7) ini untuk menunaikan ibadah haji kedua yang digelar selama pandemi virus Corona.
Untuk tahun ini, hanya penduduk yang telah divaksinasi penuh yang diizinkan untuk berpartisipasi. Kerajaan Saudi berusaha untuk mengulangi kesuksesan tahun lalu yang tidak mencatat wabah virus selama ritual haji terbatas berlangsung.
Untuk tahun ini, 60.000 warga Saudi dan ekspatriat yang bermukim di Saudi bisa berpartisipasi setelah terpilih di antara lebih dari 558.000 pendaftar melalui sistem pemeriksaan online. Ritual keagamaan ini akan dimulai pada hari Minggu(18/7) waktu setempat.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (17/7/2021), di antara yang terpilih adalah Ameen, seorang kontraktor minyak asal India berusia 58 tahun yang bermukim di kota Dammam, Saudi timur, yang dipilih bersama istri dan tiga anaknya yang sudah dewasa.
“Kami sangat senang,” kata Ameen, yang hanya menyebutkan nama depannya.
“Begitu banyak teman dan kerabat kami ditolak,” katanya kepada AFP.
Sebelumnya, pada tahun 2019, sekitar 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia berpartisipasi dalam ibadah haji tahunan. Awal bulan ini, Kementerian Haji Saudi mengatakan sedang mengerjakan “tindakan pencegahan kesehatan tingkat tertinggi” sehubungan dengan pandemi dan munculnya varian baru.
Seperti negara-negara Teluk lainnya, Arab Saudi adalah rumah bagi populasi ekspatriat yang signifikan dari Asia Selatan, Timur Jauh, Afrika, serta Timur Tengah.
“Saya merasa seperti memenangkan lotre,” kata apoteker Mesir, Mohammed El Eter setelah terpilih.
“Ini adalah momen spesial yang tak terlupakan dalam hidup seseorang. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena memberi saya kesempatan ini, untuk diterima di antara banyak orang yang melamar,” kata pria berusia 31 tahun itu kepada AFP.
Pada hari Sabtu (17/7) ini, para jemaah haji akan mulai mengelilingi Ka’bah sebelum secara resmi memulai haji pada hari Minggu (18/7) besok.
Dipilih dari lebih dari 558.000 pelamar melalui sistem pemeriksaan online, acara ini terbatas pada mereka yang telah divaksinasi penuh dan berusia 18-65 tahun tanpa penyakit kronis.
Wakil Menteri Kementerian Haji Mohammad al-Bijawi mengatakan, para jemaah haji akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang hanya terdiri dari 20 orang “untuk membatasi kemungkinan paparan hanya kepada 20 orang itu, membatasi penyebaran infeksi.”
Arab Saudi sejauh ini telah mencatat lebih dari 507.000 kasus COVID-19, termasuk lebih dari 8.000 kematian. Sejauh ini, lebih dari 20 juta dosis vaksin telah diberikan di negara berpenduduk lebih dari 34 juta orang itu.
(ita/ita/detik)