“Seluruh awak kapal, termasuk dua pilot telah dicatat dan tidak ada laporan adanya korban luka,” kata Synergy Marine Group dalam pernyataan di situsnya, dilansir AFP, Selasa (26/3/2024).
Sementara itu, polisi mengatakan bahwa insiden ini tidak terlibat dengan aksi terorisme. Polisi menyebut aksi ini dilakukan sengaja.
“Sama sekali tidak ada indikasi adanya terorisme, dan hal ini dilakukan dengan sengaja,” kata Komisaris Polisi Baltimore Richard Worley.
Sebelumnya, sebuah jembatan besar di kota Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, ambruk pada hari Selasa (26/3) dini hari waktu setempat setelah sebuah kapal kargo menabrak jembatan tersebut, menyebabkan 20 orang dan beberapa kendaraan terjun ke sungai di bawah jembatan.
Rekaman CCTV yang dramatis menunjukkan apa yang tampak seperti sebuah kapal kontainer menghantam jembatan Francis Scott Key, menyebabkan struktur baja tersebut ambruk ke Sungai Patapsco.
“Sayangnya, kami memahami bahwa ada hingga 20 orang yang mungkin berada di Sungai Patapsco saat ini serta beberapa kendaraan,” kata Kevin Cartwright dari Departemen Pemadam Kebakaran Baltimore kepada CNN, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Selasa (26/3).
“Kami memahami bahwa mungkin ada kendaraan, trailer traktor, atau kendaraan sebesar trailer traktor di jembatan pada saat jembatan itu runtuh,” imbuhnya.
Tanggapan darurat besar-besaran mulai dilakukan setelah tabrakan, yang terjadi pada Selasa (26/3) sekitar pukul 1:30 waktu setempat, dengan kendaraan-kendaraan tanggap pertama memadati garis pantai.
(azh/jbr/detik)