Saat negaranya berjuang melawan invasi Rusia sejak dua pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu-sekutu Barat untuk menambah sanksi-sanksi terhadap Rusia, termasuk memboikot sektor minyak dan gas yang menguntungkan.
Pada Minggu (6/3) waktu setempat, Menlu AS Antony Blinken mengatakan bahwa AS dan Eropa tengah ‘sangat aktif mendiskusikan’ untuk menargetkan bahan bakar fosil Rusia saat perang terus meningkat di Ukraina.
“Tidak ada gunanya jika dalam tiga pekan kita mendapati bahwa kita hanya memiliki pasokan listrik yang tersisa untuk beberapa hari di Jerman dan oleh karena itu, kita harus kembali ke sanksi-sanksi ini,” ujar Baerbock kepada televisi Jerman.
Jerman diketahui sangat bergantung dengan bahan bakar fosil dari Rusia, di mana negara ini mengimpor 55 persen pasokan gas dan 42 persen pasokan minyak juga batu bara dari Rusia.
Harga gas di Eropa dan Inggris melonjak hingga mencetak rekor pekan lalu di tengah kekhawatiran gangguan pasokan. Sementara harga minyak terus melambung, dengan harga minyak mentah Brent naik hingga nyaris US$ 140 per barel — tertinggi sejak tahun 2008.
“Mereka yang mendapat keuntungan dari Putin dan mencuri kekayaan rakyat Rusia, juga melalui korupsi, tidak bisa menikmati kemakmuran mereka di demokrasi Barat kita,” cetus Lindner kepada televisi ARD.