Mogok kerja yang diserukan mendadak ini dimulai pada hari Rabu (28/02). Duduk perkaranya: Masih seputar perselisihan soal upah antara maskapai penerbangan Jerman itu dan serikat pekerja.
Sebelumnya, Verdi telah memimpin dua aksi pemogokan yang berlangsung lebih dari satu hari penuh dalam konflik tersebut, yang mengakibatkan pembatalan ratusan penerbangan di pusat transportasi udara utama Jerman.
Pengumuman yang dikeluarkan oleh serikat buruh Verdi ini disampaikan hanya tujuh hari setelah pemogokan sebelumnya yang dilakukan personel lapangan pada tanggal 20 Februari lalu.
Sejak itu, Lufthansa telah mengajukan penawaran lain yang “lebih baik”, demikian menurut Kepala Sumber Daya Manusia Lufthansa, Michael Niggemann. Penawaran dari maskapai Jerman itu termasuk mengajukan kenaikan gaji pertama dari dua kenaikan gaji sejak Desember hingga Maret tahun ini dan pembayaran bonus kompensasi inflasi €3.000 yang lebih cepat.
Namun Verdi sekali lagi menolak tawaran tersebut karena dianggap “tidak mencukupi”, dan mengulangi tuntutannya untuk kenaikan sebesar 12,5% atau kenaikan bulanan minimum sebesar €500. Pembicaraan putaran kelima dijadwalkan pada tanggal 13 dan 14 Maret.
Lufthansa mengkritik pemogokan tersebut – yang diserukan hanya 12 jam sebelum dimulainya aksi mogok– sebagai “eskalasi yang tidak dapat dipahami dan sepenuhnya tidak tepat.” Mereka mengklaim, tawaran yang lebih baik telah diberikan kepada serikat pekerja.
Verdi: Penumpang tidak boleh terkena dampak pemogokan
Menuduh Lufthansa gagal melakukan mediasi, serikat pekerja tersebut mengatakan bahwa mereka sengaja melakukan mogok kerja sedemikian rupa, agar tidak mengganggu penumpang. Namun ditekankan Verdi, bahwa hal ini dapat berubah di masa depan jika tuntutan tidak dipenuhi.
“Pada langkah pertama kami, kami menanggapi upaya perusahaan untuk mengatasi masalah ini dengan tidak mengganggu penumpang,” kata kepala negosiator Verdi, Marvin Reschinsky.
“Namun, jika perilaku tidak bertanggung jawab dari Lufthansa ini terus berlanjut, kami menyesal bahwa penumpang juga akan segera terkena dampak pemogokan lagi. Lufthansa bertanggung jawab untuk mencegah hal itu,” demikian ditekankan serikat buruh Jerman tersebut.
Pemogokan terbaru ini terjadi di tengah gelombang aksi mogok sektor industri di seluruh Jerman, termasuk di bidang kereta api. Bertepatan dengan pemogokan terbaru Lufthansa, pekerja angkutan umum lokal di banyak kota di Jerman juga akan melancarkan mogok pada hari Kamis (29/02) dan Jumat (01/03) minggu ini menuntut kenaikan gaji.
Bagaimana dampak pemogokan terhadap perekonomian Jerman?
Bank sentral Jerman, Bundesbank, menyebut pemogokan tersebut sebagai salah satu faktor potensial yang menyebabkan Produk Domestik Brutto (PDB) negara tersebut berkontraksi sebesar 0,3% tahun-ke-tahun (year-on-year) pada kuartal terakhir tahun 2023 dan menyusut sepanjang tahun jika digabungkan.
Menjelang pemogokan terakhir Lufthansa pada tanggal 20 Februari, Bundesbank mengatakan “tidak dapat dikesampingkan bahwa berbagai pemogokan, antara lain di bidang-bidang seperti kereta api dan perjalanan udara, mengurangi produktivitas.”
Pemerintah Jerman pekan lalu secara drastis menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk tahun 2024.
ap/hp (AFP, dpa)
(ita/detik)