Hal itu diungkapkan oleh Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya Tedi Rizalihadi usai Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (17/10/2024). Tedi mengatakan empat pesawat tempur F-16 disiapkan untuk pengamanan pelantikan.
“Kita menyiapkan satu flight pesawat F-16 pesawat tempur, terdiri dari empat pesawat, itu lengkap dengan armament dan lain-lain, dari lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru,” kata Tedi.
Untuk pesawat angkut, pihaknya menyiapkan pesawat Boeing hingga Super Hercules. Tedi mengatakan pihaknya juga menyiapkan pesawat Boeing dengan kemampuan pengintaian.
“Kemudian kita juga menyiapkan 8 pesawat angkut baik, itu pesawat Boeing, ini ada dari Skuadron 5, Boeing Intai, lengkap dengan kameranya bisa mengawasi ibu kota selama pergerakan di bawah. Juga ada Hercules baru, Super Hercules kita siapkan, dan ada CN 295,” jelasnya.
Untuk helikopter, terdapat 8 helikopter yang disiapkan baik helikopter Caracal hingga Superpuma. Helikopter yang disiapkan tersebut difungsikan untuk evakuasi medis hingga penindak ancaman.
“Juga ada 8 pesawat heli, ya helikopter ini ada dari Lanud Atang Senjaya ini ada Caracal 725 dan ada H225 dan Superpuma ini lengkap baik untuk medivac apabila ada kontijensi yang mengharuskan segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat kita siapkan,” katanya.
“Kemudian juga ada heli Caracal penindak ancaman, lengkap dengan senapannya ada gatling, ada senapan lainnya, jadi ini adalah wujud kesiapan,” jelasnya.
Selain itu, Tedi mengatakan pihaknya menyiapkan pengawalan bagi pesawat kepala negara dari negara sahabat yang hadir sebagai tamu undangan di acara pelantikan. Dia mengatakan pengawalan atau escort akan dilakukan oleh pesawat F-16 hingga pesawat kepala negara tersebut mendarat di Indonesia.
“Jadi prosedurnya, apabila ada pesawat VVIP yang membawa kepala negara sahabat itu wajib kita laksanakan escort, jadi kita mulai kedatangan masuk ke wilayah kita, kita pantau dengan radar kita, kemudian menjelang ke Jawa ini kita akan CAP-kan, Combat Air Patrol, itu dia full armament, baik dia rudal air to air maupun gun,” katanya.
“Untuk mengawal kepresidenan atau kepala negara sahabat itu, yakin mendarat dengan aman, baik ada sebagian di Halim dan sebagian lagi di Bandara Soekarno-Hatta, jadi ini protap kita untuk memberikan keyakinan kepada tamu-tamu undangan yang hadir, kepala negara sahabat, yakin kita mengamankan beliau-beliaunya sampai dengan mendarat,” jelasnya.