Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada wartawan setempat, dalam pernyataan seperti dilansir Al Jazeera dan Al Arabiya, Rabu (2/10/2024), bahwa militer AS “berkoordinasi erat” dengan mitranya di Israel untuk menembak jatuh rudal-rudal Iran.
Tidak disebut lebih lanjut jumlah rudal yang berhasil ditembak jatuh. Namun Gedung Putih menyebut serangan rudal Iran itu telah “dikalahkan dan tidak efektif”.
“Kapal penghancur Angkatan Laut AS bergabung dengan unit pertahanan udara Israel dalam menembakkan (rudal) pencegat untuk menembak jatuh rudal-rudal yang datang,” ucap penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, dalam konferensi pers di Gedung Putih..
“Singkatnya, berdasarkan apa yang kami ketahui pada saat ini, serangan ini tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif,” sebut Sullivan.
“Ini adalah hasil profesionalisme (militer Israel) yang pertama dan terutama. Namun sebagian besar karena kinerja terampil militer AS dan perencanaan bersama yang cermat dalam mengantisipasi serangan tersebut,” terangnya.
Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, dalam pernyataannya seperti dilansir BBC, menyebut sedikitnya selusin rudal pencegat telah ditembakkan oleh kapal perang AS terhadap rentetan serangan rudal Iran yang mengarah ke wilayah Israel.
Juru bicara Pentagon Mayor Jendral Patrick Ryder, dalam konferensi pers, mengatakan dua kapal penghancur Angkatan Laut AS menembakkan rudal-rudal pencegat ke arah datangnya rudal-rudal, yang diyakini semuanya diluncurkan dari wilayah Iran.
“Kami ingin melakukan konsultasi mendalam dengan Israel,” katanya.
Dia menambahkan bahwa AS merasa bangga dengan langkah bersama Israel untuk melindungi dan membela sekutunya tersebut.
“Kami bangga dengan tindakan yang kami ambil bersama Israel untuk melindungi dan membela Israel. Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi — konsekuensi yang parah — untuk serangan ini, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkan hal tersebut,” cetus Sullivan.
Militer Israel, dalam pernyataannya seperti dilansir BBC, menyebut ada sekitar 180 rudal yang ditembakkan Iran ke wilayahnya. Tel Aviv mengklaim sebagian besar rudal itu berhasil dicegat atau ditembak jatuh.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, secara terpisah, membela serangan rudal yang dilancarkan negaranya. Dia menyebut serangan itu sebagai respons “tegas dalam membela kepentingan dan warga negara Iran”.
(nvc/ita/detik)