Seperti dilansir Associated Press, Rabu (13/4/2022), latihan gabungan AS dan Jepang ini merupakan yang pertama kali digelar dalam lima tahun terakhir. Disebutkan juga bahwa latihan gabungan ini dimaksudkan untuk menunjukkan kedekatan aliansi militer kedua negara yang bersekutu ini.
Armada ke-7 AS dan Angkatan Bersenjata Maritim Jepang menyatakan pada Rabu (13/4) bahwa mereka menggelar latihan Angkatan Laut gabungan di Laut Jepang, yang juga disebut Laut Timur, pada Selasa (12/4) dan Rabu (13/4) waktu setempat.
Para pakar pertahanan memperingatkan bahwa Korut mungkin meluncurkan rudal lainnya atau bahkan melakukan uji coba nuklir paling cepat pekan ini saat Pyongyang memperingati kelahiran pendiri negaranya, Kim Il-Sung, atau kakek pemimpin Korut saat ini, Kim Jong-Un.
Jepang juga meningkatkan latihan militer gabungan dengan AS yang merupakan sekutu dekatnya, juga mitra regional dalam beberapa tahun terakhir di tengah kekhawatiran meningkatkan aksi militer China di perairan kawasan tersebut.

“Kami akan terus memperkuat kemampuan pencegahan dan respons aliansi Jepang-AS dan melakukan yang terbaik untuk pertahanan negara kami,” ujarnya.
Angkatan Bersenjata Maritim Jepang dalam pernyataannya menyebut kapal penghancur JS Kongo dan JS Inazuma, juga pesawat tempur F-2 milik Jepang bergabung dengan kelompok serbu USS Abraham Lincoln dalam latihan gabungan itu.
“Pekerjaan kami berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas kawasan,” imbuh pernyataan tersebut.
Seorang pejabat Angkatan Bersenjata Maritim Jepang, yang enggan disebut namanya, menyatakan tidak bisa memberikan tanggal dan lokasi spesifik untuk latihan gabungan itu hingga benar-benar selesai.