Jakarta -Ribuan turis dan warga Yunani dievakuasi saat kebakaran hutan terus berkobar di hari ke-11 di beberapa bagian Yunani. Dua orang telah tewas akibat kebakaran tersebut.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (7/8/2021), dinas pemadam kebakaran menyatakan, setidaknya 1.450 petugas pemadam kebakaran Yunani terus berjuang untuk memadamkan kobaran api dengan menggunakan 15 pesawat. Pemadaman juga dilakukan dengan bala bantuan dari negara-negara lain.
Kebakaran diperkirakan akan berlanjut dengan adanya angin kencang dan suhu hingga 38 derajat Celsius di beberapa daerah pada hari Sabtu kemarin.
Yunani dan Turki telah memerangi kebakaran hebat selama lebih dari seminggu, seiring wilayah tersebut mengalami gelombang panas terburuk dalam beberapa dekade. Para pejabat dan ahli mengaitkan peristiwa cuaca yang intens tersebut dengan perubahan iklim.
Dinas pemadam kebakaran Yunani mengatakan api berkobar di semenanjung Attica yang mencakup Athena, di Evia, pulau terbesar kedua di negara itu dan terletak di timur ibu kota Yunani, dan wilayah Peloponnese di barat daya.
Salah satu dari dua orang yang tewas di Yunani bernama Konstantinos Michalos, presiden Kamar Dagang dan Industri Athena.
Dia ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah pabrik di Krioneri dan kemudian dipastikan meninggal di rumah sakit.
Pada hari Jumat (6/8), seorang pria berusia 38 tahun dari Ippokrateio, sebuah kota di utara Athena yang dilalap kobaran api, meninggal di rumah sakit setelah dihantam tiang listrik yang jatuh saat dia mengendarai sepeda motor.
Sementara itu, di Turki, delapan orang tewas dan puluhan orang lainnya dirawat di rumah sakit selama kebakaran 10 hari terakhir.
Di desa Limni di Evia, lebih dari 1.300 orang melarikan diri dari kebakaran dengan menggunakan kapal feri. Sebanyak 23 orang lainnya dievakuasi Sabtu pagi dari pantai di Rovies.
Sekitar 5.000 turis dan warga juga terpaksa mengungsi dari kebakaran lain di wilayah Peloponnese.
(ita/ita/detik)