Beirut – Kedutaan Besar Arab Saudi di Beriut, Libanon mendapat rekaman suara berisi ancaman akan diserang. Pihak otoritas Libanon mengatakan akan menginvestigasi ancaman tersebut.
Dilansir dari AFP, rekaman audio tersebut tersebar secara online. Kementerian Dalam Negeri Libanon menyebut, tindakan itu adalah tindakan terorisme.
“Menyusul penyebaran rekaman audio… mengancam Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Beirut dengan tindakan terorisme,” kata Menteri dalam negeri memerintahkan penyelidikan, Kamis (25/8/2022).
Menteri itu menyampaikan dugaannya soal sosok yang bertanggung jawa. Libanon menduga pelakunya adala Ali bin Hasen Bu Salman Al-Haji. Seorang warga negara Saudi yang dicari oleh Riyadh karena “kejahatan teroris”, kemungkinan adalah penulis rekaman itu.
Al-Haji telah tinggal di Libanon selama bertahun-tahun, kata seorang sumber keamanan kepada AFP.
Dia berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh kelompok oposisi Saudi dan dihadiri oleh pejabat tinggi dari Hizbullah, sebuah kelompok yang didukung oleh musuh bebuyutan Arab Saudi Iran, kata sumber itu.
(aik/aik/detik)
