Jakarta -Kementerian Perhubungan mengirimkan 428 unit bus untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Bus-bus tersebut dikirim melalui jalur laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas keberangkatan kapal KM Dharma Kencana VII dari Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (24/8/2021). Kapal tersebut membawa sebanyak 316 bus dan direncanakan akan tiba di Pelabuhan Jayapura pada awal September 2021.
Sebelumnya, pada Sabtu (21/8) lalu, sudah diberangkatkan sebanyak 112 bus dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju ke Timika dan Merauke, menggunakan kapal KM Dharma Rucitra I yang akan tiba di Timika pada Sabtu (28/8), dan tiba di Merauke pada Selasa (31/8).
“Bus-bus ini akan mendukung pergerakan transportasi para atlet dan tim official di tiga tempat yaitu di Jayapura, Timika, dan Merauke,” kata Budi Karya dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (24/8/2021).
Budi Karya menyampaikan Kemenhub juga menyediakan sebanyak 515 awak bus. Sebanyak 261 dari 515 orang tersebut merupakan pengemudi yang direkrut dari penduduk Provinsi Papua sebagai wujud pemberdayaan masyarakat asli Papua.
Selain untuk mendukung pelaksanaan PON, Bus dan awak bus yang disediakan Kemenhub juga akan digunakan untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua, yang diselenggarakan sesudah PON. Sebanyak 160 unit bus tersebut akan dimodifikasi dengan membuat ramp on/off dengan kemiringan yang sesuai, untuk digunakan para atlet Peparnas yang menggunakan kursi roda.
“DAMRI di Papua itu punya fungsi dua bukan hanya angkutan orang saja tetapi juga orang-orang Papua membawa barang pake DAMRI untuk di bawa ke pasar, jadi fungsi ekonomi dari DAMRI di Papua itu sangat tinggi,” papar Budi Karya.
Untuk penyelenggaraan PON dan Peparnas di Papua, Kemenhub membangun dermaga dan dua unit bus air yang akan dioperasikan di Danau Sentani, pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, pembangunan Terminal Tipe A Entrop Kota Jayapura, dan pembangunan Area Traffic Control System (ATCS) di Kota Jayapura.
(akn/ega/detik)