“Kejahatan dan genosida terhadap rakyat Gaza tidak dapat dijelaskan. Mengakhiri keberadaan Palestina dengan dukungan Amerika dan Eropa adalah hal yang tidak manusiawi,” kata Juru Bicara Kementerian Ashraf al-Qudra, dilansir AFP, Minggu (10/12/2023).
Tak hanya itu, Ashraf mengatakan ada 48.780 orang di Gaza yang mengalami luka-luka akibat serangan israel.
Sementara itu, dilansir CNN, bentrokan antara pasukan Israel dan Hamas dilaporkan Sabtu (9/12), terus berlanjut di berbagai wilayah Jalur Gaza. Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan pihaknya ‘terlibat dalam pertempuran sengit dari jarak nol dengan pasukan pendudukan di sebelah barat kamp Jabalia’ di utara Gaza.
Hamas juga menyebut bentrokan terjadi di Zaytoun, yang juga berada di Gaza utara. Jabalia menjadi pertempuran sengit selama beberapa hari, ditambah serangan udara Israel.
(whn/detik)