Kesedihan Kakek Petani di Klaten Terima Rp 6 M Tapi Tak Bisa Beli Sawah

0
Paiman (bekaus putih), warga Klaten yang menerima uang ganti rugi proyek tol Rp 6 miliar. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)

Klaten -Seorang kakek petani di Klaten, Jawa Tengah, Paiman (67) menerima duit Rp 6 miliar ganti rugi proyek Tol Yogya-Solo. Namun dia mengungkap kini dia galau karena tak bisa beli sawah.

“Sawah di sini (Desa Beku) sudah mahal, bisa di atas Rp 1 miliar sepatok. Kalau uang masih sisa cukup, pengin beli sawah. Kalau tidak cukup ya sudah, bagaimana lagi,” kata Paiman saat ditemui di Klaten, Minggu (19/9).

Warga Dusun Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Klaten ini menjelaskan mengapa dia tak bisa membeli sawah padahal baru saja menerima Rp 6 miliar. Duit itu bukan hanya haknya seorang.

Paiman menyebut uang ganti rugi yang dia terima itu harus dibagi juga untuk 11 orang kerabatnya. Baik saudara kandung maupun saudara istrinya.

Paiman menyebut uang itu sudah dibagi untuk 12 kerabatnya melalui transfer bank. Dia mengaku menerima Rp 1 miliar dan sudah dibelikan rumah untuk anaknya.

Dua rumah yang dia beli seharga Rp 600 juta dan Rp 500 juga. Sedangkan seorang anaknya lagi dia beri uang secara tunai.

“Senangnya nerima uang banyak, akhirnya bisa mencarke (memberi rumah satu-satu) anak dan tidak satu rumah lagi. Susahnya pekerjaan saya harian hilang,” tuturnya.

“Saya bingung nanti mau kerja apa setelah ada tol. Dulu di depan rumah ada sungai, dekat sungai sawah saya tanami, ada kandang, cari pakan tinggal ambil di sawah, semua dekat tapi besok semua hilang, jadi pusing saya,” kata Paiman.

(sip/sip/detik)