Ketua DPRD Sumsel Hadiri Silaturahmi 9 Tahun Presidium Pemekaraan DOB Banyuasin

0
foto ist

Palembang, rakyatpembaruan.com-

Ketua DPRD Sumsel Hj R.A. Anita Noeringhati, SH MH bersama Bupati Banyuasin H Askolani dan Wakil Bupati H. Slamet Somosentono menghadiri Silaturahmi 9 (sembilan) Tahun Presidium Pemekaraan Daerah Otonomi Daerah (DOB) Banyuasin Sumatera Selatan bertempat di Lapangan Sepak Bola Mariana, Kecamatan Banyuasin l, Minggu (25/6/2023).

Diera demokrasi dan era otonomi daerah seperti sekarang ini penataan dan pengembangan wilayah adalah sesuatu keharusan yang harus dilakukan. Pembentukan atau pemekaran Kabupaten bukanlah sesuatu yang dilarang karena sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemekaraan daerah.

Ketua DPRD Sumsel Hj R.A. Anita Noeringhati, SH MH dalam sambutannya mengatakan “Sembilan tahun yang telah dirajut oleh presidium banyuasin, 9 tahun yang lalu pakde selamet tadi kita liat bagaimana semangat beliau dengan seluruh presidium di banyuasin pemekaran ini. Untuk membawa masyarakat Banyuasin timur yang nanti akan dijadikan kabupaten pemekaran ini untuk lebih meningkat kesejahteraan dan pemerataan pembangunan dan ekonomi nya. Karena dengan membangkitkan ekonomi kerakyatan menjadikan ekonomi tangguh, kita berharap apa yang sudah diimpikan dan diinisiasi oleh presidium dan seluruh masyarakat banyuasin yang akan menjadi Banyuasin Timur ini Akan terwujud,” ujar Anita.

Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH telah menyetujui pemekaraan Kabupaten Banyuasin Timur, ini semua berkat komitmen Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono untuk memperjuangkan pemekaran daerah tak sekedar isapan jempol. Telah kita ketahui sudah banyak terobosan dan upaya getol dilakoni oleh presidum pemekaran Kabupaten Banyuasin Timur yang diketuai oleh Wabup. Presidium secara resmi telah menyampaikan aspirasi masyarakat 9 (sembilan) kecamatan perairan yang ingin mekar dari Kabupaten Banyuasin.

“Tentunya ucapan terima kasih kepada presidium atas kerja kerasnya selama 9 (sembilan) tahun ini dengan tidak mengenal lelah dalam mewujudkan pemekaran wilayah ini, membentuk suatu daerah baru bukanlah perkara mudah. Tidak bisa dengan simsalabim langsung jadi tapi melalui proses panjang yang kadang harus berdarah-darah dan berkeringat serta harus ada yang mau berkorban baik waktu, tenaga, pikiran bahkan materi yang tidak sedikit,” ungkapnya.(fer/rp)