Plaju, rakyatpembaruan.com- –
Keberhasilan Kilang Pertamina Plaju Plaju dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat lokal, tak lepas dari strategi komunikasi yang dijalankan.
Untuk strategi komunikasi yang dijalankan pada program Belida Musi Lestari dan Small Medium Enterprise Empowerment Competition (SMEEC), Kilang Pertamina Plaju mendapat apresiasi dan penghargaan di ajang IDEAS (Indonesia DEI & ESG Awards) yang diselenggarakan Humas Indonesia.
Dua program tersebut, yang sama-sama meraih penghargaan Bronze dalam ajang IDEAS 2024 ini, merupakan inisiatif Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung aspek-aspek Environmental, Social & Governance (ESG), di antara 67 entri program dari 46 institusi lainnya di seluruh Indonesia.
Pendampingan UMKM, Lindungi Ikan Belida
SMEEC sendiri merupakan ajang kompetisi pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Kilang Pertamina Plaju. Pesertanya adalah mahasiswa dari berbagai kampus di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Sebanyak 8 (delapan) UMKM binaan dilibatkan dalam kompetisi ini, mulai dari UMKM kuliner, kerajinan tangan.
Dimulai sejak akhir 2023 lalu, SMEEC diminati sebanyak 118 tim dari 17 kampus di berbagai kampus di Sumbagsel, dan mengerucut menjadi 8 kelompok di tahap final. Peserta mengikuti tahapan seleksi infografis (19-27 Desember 2023), seleksi presentasi online (Januari 2024), pendampingan (Januari-Mei 2024), hingga tahapan grand final pada awal Juni 2024 lalu.
Lewat program ini, tercatat peningkatan penjualan produk UMKM sampai >80% dari penjualan sebelumnya. Efisiensi proses produksi dengan inovasi alat (tercipta 4 alat bantu produksi), dengan penambahan diversifikasi produk, peningkatan kualitas kemasan produk, hingga peningkatan jangkauan pemasaran dari pasar konvensional ke pasar digital.
Dalam pelaksanaannya SMEEC terus melakukan inovasi kemajuan kegiatan, hingga pada tahun ini yang sudah diselenggarakan sejak akhir tahun 2023 lalu yaitu 3rd SMEEC mampu mengajak mahasiswa se-Sumatera Bagian Selatan, dengan pendaftar tim sebanyak 118 TIM dengan 17 Instansi berbeda.
Begitupun dengan program Belida Musi Lestari, Ikan Belida (Chitala Lopis) sebagai endemik di kawasan Paparan Sunda (Sundaland) yang terancam punah, begitu mendapat perhatian dari Kilang Pertamina Plaju.
Dalam status perlindungan penuh, saat ini sedang dilakukan riset serta konservasi ikan belida yang dikerjasamakan Kilang Pertamina Plaju bersama Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) dan beberapa lembaga akademik, salah satunya Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang.
Upaya riset konservasi ikan Belida telah menunjukkan hasil yang signifikan. Hingga kini, jumlah Chitala Lopis indukan mencapai 85 ekor, G1 remaja 13 ekor, G1 benih 16 ekor (Chitala lopis), dan Ikan Belida Jawa/Putak (Notopterus notopterus) 1.154 ekor. Program ini juga mengembangkan perkawinan semi-buatan dan inovasi kriokonservasi bank semen ikan Belida Lopis & Ikan Belida Jawa.
Butuh Strategi Komunikasi yang Pas
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengungkapkan bahwa Kilang Pertamina Plaju akan terus berkomitmen dalam merealisasikan program-program berkelanjutan yang mencerminkan aspek Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJSL).
“Program-program CSR yang kami jalankan hingga hari ini, merupakan komitmen Kilang Pertamina Plaju untuk mendukung terciptanya lingkungan di sekitar perusahaan yang sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, yang tertuang dalam aspek ESG, didukung oleh strategi komunikasi yang komprehensif guna menjamin ketercapaian tujuan dan manfaat bagi penerima sasaran,” ujar Rachmi.
Strategi komunikasi yang baik harus memastikan transparansi dalam melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders). Ini termasuk karyawan, masyarakat lokal, pelanggan, dan investor. Dengan berkomunikasi secara terbuka tentang program-program ESG, Kilang Pertamina Plaju dapat membangun kepercayaan dan memastikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak positif yang dihasilkan.
Dengan transparansi dan keterlibatan pemangku kepentingan, Kilang Pertamina Plaju berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan program-program ESG seperti SMEEC & Belida Musi Lestari. Sebagai contoh, Sebagai contoh, pesan-pesan yang disampaikan kepada stakeholder disampaikan melalui bermacam kanal, termasuk namun tidak terbatas pada pemanfaatan kanal digital seperti media sosial maupun media massa. Dalam rapat dan audiensi pun, hal ini sudah terkategori sebagai strategi komunikasi yang dijalankan.
Dengan terus memperkuat komunikasi ESG, Kilang Pertamina Plaju berperan penggerak UMKM binaan di Kecamatan Plaju dan Banyuasin I, serta turut menjaga keanekaragaman hayati dalam bingkai pemberdayaan masyarakat lokal.
Tentang IDEAS
Penganugerahan penghargaan IDEAS diselenggarakan pada Jumat (26/7/2024), di Kota Malang, Jawa Timur. Tepuk tangan meriah menggema saat PR INDONESIA, selaku penyelenggara, memberikan apresiasi sebanyak 65 trofi kepada instansi yang telah menerapkan praktik terbaik dalam mengomunikasikan diversity, equity, inclusion (DEI) dan environmental, social, governance (ESG).
IDEAS merupakan ajang kompetisi untuk mengukur program dan praktik terbaik dalam penerapan komunikasi DEI dan ESG. Ajang ini terbuka untuk para profesional humas dari Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D), perguruan tinggi, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, RSUP/RSUD, korporasi multinasional, korporasi swasta nasional, LSM, hingga organisasi nonprofit di seluruh Indonesia.
Tahun ini, IDEAS mendapatkan animo luar biasa dari para peserta. Tercatat 118 entri masuk, dengan 68 entri dari 47 institusi berhasil melaju ke babak final. Para peserta terbagi dalam dua kategori: ESG (51 entri) dan DEI (17 entri). Proses penjurian dilaksanakan secara hibrida selama dua hari berturut-turut, dari tanggal 20-21 Juni 2024.
Ada lima juri yang diterjunkan untuk melakukan penilaian. Mereka adalah Asmono Wikan (pendiri dan CEO PR INDONESIA Group), Emilia Bassar (CEO Center for Public Relations, Outreach and Communication/CPROCOM), Dyah Indrapati (ahli dalam praktik DEI), Herry Ginanjar (ahli dalam praktik ESG dan pendiri etKomunika), Janette Maria Pinariya (Wakil Rektor I LSPR Institute).
Penilaian IDEAS difokuskan pada beberapa aspek. Di antaranya, strategi dan program komunikasi yang sistematis, terukur, dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan kebijakan/inisiatif DEI dan/atau ESG, kejelasan tujuan (SMART Objectives) dan stakeholder yang dituju, strategi media dan taktik komunikasi yang digunakan, pengukuran dan evaluasi, serta dampak program komunikasi bagi stakeholder.
Dalam sambutannya, Asmono Wikan, pendiri sekaligus CEO PR INDONESIA Group, mengungkapkan rasa bangganya atas tingginya animo peserta di tahun ini. “Besarnya respons dari berbagai pihak untuk mengikuti kompetisi ini menunjukkan bahwa praktik DEI dan ESG semakin vital bagi setiap organisasi,” ujarnya.
Asmono berharap, kinerja terbaik masing-masing organisasi dalam mengomunikasikan DEI dan ESG yang diikutsertakan dalam ajang ini, dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Apalagi, ia melanjutkan, isu kesetaraan, keberagaman, inklusi sosial, hingga isu lingkungan yang masih terus bergulir dalam kehidupan masyarakat, membutuhkan perhatian bersama.
“Seyogianya kinerja yang diikutsertakan pada kompetisi IDEAS tidak berakhir di meja dewan juri,” tegas Asmono. “Semakin banyak komunikasi yang mendukung ekosistem berbasis DEI dan ESG, maka implementasinya akan makin lancar dan berkelanjutan,” imbuhnya.(adi/rp)