Bali, rakyatpembaruan.com-
Dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) terus menjalankan komunikasi korporat yang menginspirasi masyarakat.
Sebagai apresiasi atas berbagai program hubungan masyarakat (Humas) dan Public Relations (PR) yang dijalankan, Kilang Pertamina Plaju kembali menerima penghargaan PR Indonesia Awards (PRIA) 2024, setelah beberapa kali menerima penghargaan serupa di tahun-tahun sebelumnya.
Pada penganugerahan PRIA 2024 yang digelar di Denpasar, Bali pada 7 Maret 2024 ini, Kilang Pertamina Plaju mendapatkan empat penghargaan untuk tiga program komunikasi dan CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), pada kategori anak usaha BUMN.
Empat penghargaan tersebut yakni Gold Winner untuk program Kuliah Merdeka 2.0 pada subkategori Corporate PR serta sekaligus mendapatkan PR Campaign of The Year, selanjutnya Silver Winner untuk Kampung Pangan Inovatif, dan Bronze Winner untuk program Mina Padi pada subkategori Community Based Development.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh CEO PR Indonesia Asmono Wikan kepada Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari di acara penganugerahan PRIA 2024 bertajuk “Komunikasi yang Menginspirasi Peradaban” di Bali, pada Kamis (07/03/2024), yang mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi/organisasi.
Rachmi mengatakan, penghargaan itu menjadi pendongkrak kinerja Kilang Pertamina Plaju sebagai perusahaan migas dan petrokimia dalam menjalankan peran komunikasi program yang berkelanjutan, humanis serta menginspirasi.
“Tentu ini menjadi motivasi bagi kami dalam menjalankan kerja-kerja kehumasan yang semakin strategis dan humanis,” ujar Rachmi saat menerima penghargaan PRIA 2024 secara langsung di Denpasar, Bali.
Ia menuturkan, komunikasi adalah kunci keberhasilan dalam implementasi program yang mendukung keberlanjutan perusahaan, termasuk berbagai program CSR/TJSL.
*Kampanyekan Pengurangan Emisi Hingga Ajak Masyarakat Kelola Lingkungannya*
Pada program Kuliah Merdeka 2.0 yang dinobatkan sebagai Gold Winner, Kilang Pertamina Plaju berupaya mengampanyekan pengurangan emisi karbon dan transisi energi sebagai ikhtiar mewujudkan Net Zero Emission (NZE) kepada ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Hasilnya, lewat program ini, didapatkan partisipasi nyata dari mahasiswa saat mengikuti Kuliah Merdeka yang dihelat pada Februari 2023 lalu, dimana mereka berkomitmen siap melakukan aksi nyata, salah satunya dengan konservasi dan efisiensi energi mulai dari lingkungan masing-masing.
Para mahasiswa juga dikenalkan pada proses operasional Kilang Pertamina Plaju yang menghasilkan emisi gas buang yang rendah, dengan diajak berkeliling melihat langsung unit-unit kilang.
Segarnya ide komunikasi korporat yang digagas Kilang Pertamina Plaju ini, terutama menyangkut isu-isu terkini seperti transisi energi dan NZE, membuatnya juga terpilih sebagai PR Campaign of The Year dalam penganugerahan PRIA tahun ini.
Sementara, pada program Kampung Pangan Inovatif yang meraih penghargaan Silver Winner, Kilang Pertamina Plaju menyusun pesan kunci secara terstruktur dalam mengupayakan tumbuhnya kesadaran pada masyarakat dan industri rumah tangga agar mampu bertanggungjawab atas industri atau usaha yang mereka lakukan sehingga dapat mengelola limbahnya dengan baik dan dapat memproduksi secara higienis.
Terakhir, pada program Mina Padi yang meraih Bronze Winner, sebagai solusi pertanian dan perikanan terintegrasi, Kilang Pertamina Plaju berupaya merangkul petani di Desa Sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, agar dapat terus melakukan aktivitas produktif dengan melipatgandakan hasil pertanian dan mengoptimalkan lahan yang ada, dengan strategi komunikasi yang interaktif dan partisipatif, fokus pada aksi, serta terus terbuka untuk evaluasi dan perbaikan program.
*Tentang PRIA*
Asmono Wikan, founder dan CEO PR INDONESIA, mengapresiasi para peserta PRIA tahun ini, terutama mereka yang telah mengikuti kompetisi ini di tahun sebelumnya karena telah menunjukkan peningkatan kualitas. Inovasi program PR yang dilakukan pun makin relevan dengan kebutuhan dan target sasaran.
Asmono menambahkan, “Pemenang yang kami cari adalah mereka yang mampu menunjukkan gagasan-gagasan segar dan berani mengambil inisiatif untuk lebih inovatif dan kreatif,” ujarnya.
Bicara soal tema PRIA 2024, “Komunikasi yang Menginspirasi Peradaban”, Asmono menjelaskan bahwa komunikasi bukan lagi sekadar aktivitas untuk mengelola reputasi. Tetapi, harus mampu mendorong terciptanya peradaban bangsa. “Peradaban bangsa yang unggul, menandakan adanya reputasi bangsa yang kuat,” katanya.
Asmono lantas mengajak seluruh praktisi PR yang hadir untuk bersama-sama bergerak mengelola dan menjaga agar aktivitas komunikasi strategis dapat menyumbang tumbuhnya peradaban bangsa yang lebih baik dari waktu ke waktu.
(Adi/rp)