Seperti halnya Nur Rahmawati atau akrab disapa Rahma, dia mengaku telah empat tahun menggeluti bisnis salad buah dan bisa mendapatkan omzet paling tinggi hingga Rp 500-600 juta per bulannya. Meskipun yang dijual tidak hanya salad buah, olahan seperti puding buah dengan kreasi yang menarik juga menjadi daya tarik bisnis Salad Buah Rahma.
Rahma bercerita bahwa bisnis salad buah ini berawal dari dirinya yang sering membuat salad buah untuk acara-acara keluarga. Karena banyak yang menyukai salad buah ala Rahma, keluarga dan teman-temannya pun memberikan ide agar salad buah tersebut dijual juga.
Awalnya penjualan hanya via WhatsApp dan yang membeli orang-orang terdekat. Namun karena ketekunan Rahma dalam berjualan terutama promosi kini bisnis itu meningkat signifikan bahkan telah memiliki rumah produksi sendiri.
“Mulai tahun 2018, bulan April, awalnya cuma dulu satu ukuran aja memang belum paham ya, saya bikin sesuai pesanan ‘aku mau buat ukuran ini, saya buat ukuran untuk 4 orang’. Jadi hanya punya satu menu satu size satu harga pada waktu itu,” kata Rahma saat berbincang dengan detikcom, ditulis Kamis (1/9/2022).
Rahma mengatakan pada awal merintis tidak mengeluarkan modal yang banyak, sebab keperluan peralatan hanya mengandalkan yang sudah ada di rumah. Ia hanya berbelanja buah-buahan saja dan bahan untuk saus salad.
“Jadi modal di bawah Rp 1 juta, ratusan ribu lah, jadi minim sekali modalnya,” ujarnya.
Wanita Asal Sidoarjo Bisnis Salad dan Puding Buah, Omzetnya Bikin Melongo.
“Pada waktu itu saya masih produksi sendiri, waktu itu masih ada Almarhum Ibu juga dibantu ibu. Pada waktu itu juga produksi masih di rumah sendiri,” ungkapnya.
Saat ini bisnis dengan merek dagang Salad Buah Rahma (SBR) telah meningkat signifikan. Tidak hanya satu ukuran atau satu harga untuk salad dan puding, berbagai rasa dan ukuran juga sudah banyak.
Rahma mengatakan harga jual salah dan pudingnya saat ini paling murah Rp 5.000 dan paling mahalnya mencapai Rp 1,5 juta. Untuk produksi Rahma juga tidak lagi sendirian, ia telah memiliki sekitar 10 karyawan.
“Rasa sekarang banyak, sizenya banyak, packingnya juga banyak, pilihan menunya bertambah. Kami juga spesialis puding aneka jenis minuman, banyak menu salad nggak salad original aja tetapi juga salad burberry, stroberi, cokelat, hingga no mayones,” lanjutnya.
Dengan berbagai jenis dan varian salad dan puding buah yang kini diproduksi Rahma, pesanan yang dia bisa dapatkan bisa mencapai ratusan varian. Bahkan saat awal pandemi COVID-19 menurutnya pada masa itu juga menjadi suatu berkah bagi bisnisnya.
Bagaimana tidak, saat pandemi COVID-19 masyarakat berbondong-bondong untuk hidup lebih sehat, terutama dalam memilih makanan. Rahma bercerita saat itu pesanan dalam sehari bisa mencapai 200an, sanking banyaknya dia pun sampai menutup pemesanan.
“Di masa pandemi itu jadi suatu berkah buat kita. Karena waktu itu COVID-19 orang banyak ingin memenuhi vitamin. Kapasitas kita waktu itu kayaknya seperti kurang terus. Produksi ukuran besar saja sampai 200an varian,” jelasnya.
Rahma juga melayani pemesanan salad dan puding buah untuk acara-acara besar, misalnya untuk ulang tahun atau acara hajat. Uniknya puding buah yang dibuat Rahma ini bisa kostum untuk hiasan, bentuk, atau modelnya, layaknya kue.
Rahma juga telah membuka cabang sendiri untuk memperluas konsumennya, yakni ada di Sidoarjo, Surabaya dan rencananya akan ada Semarang.
Strateginya dalam meningkatkan bisnisnya ini dilakukan dengan suka hati. Menurutnya untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis, utamanya cintai dahulu pekerjaannya dan berkomitmen tinggi. Tak lupa juga untuk belajar teknologi, salah satunya promosi di sosial media yang kini menjadi salah satu cara untuk mempromosikan berbagai jenis bisnis.
Penjualan Salad Buah Rahma (SBR) dilakukan melalui Instagram, TikTok, dan Facebook dengan nama dagang @saladbuahrahma. Pemesanan bisa dilakukan melalui nomor WhatsApp yang sudah terterang di masing-masing bio sosial media itu.
(ada/ara/detik)