Komersialisasi Kampung Wisata Cikadu di KEK Tanjung Lesung Terus Dikebut

0
Foto: Jababeka/detikcom
Jakarta – Langkah President University untuk mengakselerasi komersialisasi Kampung Wisata Cikadu di kawasan penyangga (Buffer Zone) KEK Tanjung Lesung mendapatkan dukungan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia membentuk Matching-Fund untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis dengan pihak Industri Dengan itu, President University bekerja sama dengan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Lesung, dan PATA (Pacific Asia Tourism Association) Indonesia dalam menangani kegiatan Akselerasi dan Komersialisasi Kampung Wisata Cikadu di Kawasan Penyangga (Buffer Zone) KEK Tanjung Lesung.

KEK Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas yang ditetapkan Pemerintah untuk dikembangkan, dan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dengan kedua penetapan tersebut, kawasan Tanjung Lesung direncanakan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten bagian selatan. KSPN Tanjung Lesung, berada di Kampung Cikadu, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang yang berjarak sekitar 180 km dari Jakarta.

Executive Director PATA Indonesia Dr. Agus Canny menuturkan pihaknya sangat bangga bisa berkolaborasi professional dengan team President University, untuk memajukan pariwisata Kampung Cikadu. Agus Canny juga mengajak dukungan dari ASITA (The Association of Indonesia Travel Agents), dan WTD (World Tourism Day) Indonesia agar menjadi bagian, dari sukses program yang digagas oleh President University.

“Inilah penerapan konsep Quintuple Helix, yaitu melibatkan aktor utama yang berkontribusi sesuai fungsi kelembagaannya, yaitu President University; Kemendikbud; Pengelola KEK Tanjung Lesung; PATA Indonesia, ASITA World Tourism Day Indonesia; Desa Tanjung Jaya; Masyarakat dan Pengrajin Desa Wisata Cikadu; serta melibatkan media,” kata Agus Canny dalam keterangan tertulis, Rabu (20/10/2021).

Kick-off dimulainya kegiatan Akselerasi dan Komersialisasi Kampung Wisata Cikadu, dibuka oleh Direktur President University Research Center Dr. Adhi Setyo Santoso yang melibatkan 6 Program studi, yaitu Administrasi Bisnis, Accounting, Manajemen, IT, Desain Komunikasi Visual, Teknik Lingkungan.

Perjalanan dari Kampus President University, di Cikarang menuju KEK Tanjung Lesung ditempuh dalam waktu 4 jam dengan menggunakan Bus President University. Direktur Setsail BizAccel Rendika Nugraha langsung memimpin delegasi melakukan kunjungan ke Kampung Wisata Cikadu, di Kawasan penyangga (buffer zone) KEK Tanjung Lesung.

Dirinya dibantu oleh Dosen Program Studi BA Felix Goenadhi dan Dosen Prodi DKV Danang Adi Wiratama dalam melakukan pemetaan masalah pada kelompok perajin dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) pada era adaptasi baru, pascapandemi COVID-19.

Menurut Project Officer Michael Rino kegiatan pemetaan masalah dilakukan dengan metode Hybrid yaitu kunjungan langsung (off-line) ke lapangan dan via online. Pemetaan masalah dilakukan dengan alasan mendukung program Inkubasi dan Akselerasi, Desa Wisata di Kawasan Penyangga (buffer-zone) Tanjung Lesung, dan dalam rangka melaksanakan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

Adapun tujuan dari SDGs tersebut antara lain, mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dan menguatkan, implementasi dan merevitalisasi kemitraan global.

(akn/ega/detik)