Palembang, rakyatpembaruan.com –
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Marsidi H. Satar, beserta jajaran terbang ke Palembang menyambangi kantor PLN UID S2JB. Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka studi banding intensif pengelolaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan oleh PLN UID S2JB di wilayah kerjanya.
Menyapa hangat jajaran pemerintah yang hadir, Setiadi, Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum, merasa sangat terhormat dikunjungi Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan tersebut menjadi wujud komitmen PLN UID S2JB dalam memyebarkan semangat untuk menjalankan program TJSL berkelanjutan sesuai prinsip ESG (Environmental, Sosial, and Governance).
“Mewakili General Manager yang berhalangan hadir, kami merasa sangat terhormat dapat menjalin silaturahmi dengan Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kunjungan ini mencerminkan semangat kolaborasi antarlembaga dan antarprovinsi di Indonesia untuk sama-sama memajukan masyarakat, pendidikan serta lingkungan yang keberlanjutan sesuai prinsip ESG” tutur Setiadi.
Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Marsidi H. Satar, mengaku mendapat informasi dari Dinas Pendidikan Sumsel tentang pengelolaan TJSL yang sudah berlangsung baik di PLN UID S2JB, bahwa PLN UID S2JB telah menjalankan program konversi motor listrik dengan melatih para guru dan siswa SMK.
“Beberapa waktu lalu kami mengunjungi SMK N 1 Palembang. Disana kami sempat berbincang dengan Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel. Kami mendapat informasi bahwa PLN UID S2JB telah menyelenggarakan program TJSL konversi motor listrik dengan melatih akademisi. Oleh karena itu, kami datang kemari untuk mendapat informasi langsung dari PLN UID S2JB tentang program tersebut, terkhususnya karena program ini terkait dengan bidang pendidikan yang menjadi _concern_ kami” kata Marsidi.
Manager Komunikasi dan TJSL, Iwan Arissetyadhi, memberikan paparan mengenai program _Electric Vehicle Support_ (EV Support) yang telah dilaksanakan PLN UID S2JB.
“Pada program EV Support ini, PLN memberikan bantuan konversi kit dan pelatihan kepada 200 peserta yang terdiri dari 20 orang guru dan 180 siswa SMK jurusan otomotif agar dapat mengkonversi dan memperbaiki motor konvensional menjadi motor listrik. Melalui program ini kami mempersiapkan anak-anak dengan skill baru agar kedepan mereka dapat membuka bengkel motor listrik.“ terang Iwan.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan juga menjelaskan bahwa program EV Support ini mendukung program pemerintah dalam hal akselerasi penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai serta pengurangan emisi kendaraan bermotor.
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan, mengapresiasi upaya Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penggunaan teknologi masyarakat di Bangka Belitung.
“Luar biasa, Kami sangat mengapresiasi kehadiran Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mendorong kualitas pendidikan dan penggunaan teknologi masyarakat di Bangka Belitung. Untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang ramah lingkungan, tentunya PLN memerlukan dukungan penuh dari jajaran pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di tanah air” pungkas Amris.
(Adi/rp)