KORBAN TERAKHIR TRAGEDI AMBRUKNYA JEMBATAN LALAN DITEMUKAN TIM SAR GABUNGAN

0

Musi Banyuasin, rakyatpembaruan.com–

Tim SAR Gabungan kembali menemukan satu orang korban (Korban Kelima) yang hilang akibat ambruknya jembatan lalan usai ditabrak kapal tongkang bermuatan Batubara, Rabu (14/08)

Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, S.E saat diwawancari mengatakan, pada pencarian hari kedua ini (14/08) alhamdulillah kita kembali menemukan satu orang korban lagi yang merupakan korban kelima sekaligus korban terakhir yang hilang akibat ambruknya jembatan lalan usai ditabrak kapal tongkang bermuatan Batubara. Sebelumnya dini hari dan pagi tadi kita berhasil menemukan empat orang korban yaitu atas nama Kusdio (42th/Lk), Hendra hanlipi (15th/Lk), M. Alansyah (15th/Lk) dan Misbahul Munir (31th/Lk).

Korban kelima yang kita temukan ini atas nama Ribut riyadi (34th/Lk), korban ditemukan sekitar pukul 10.10 WIB mengapung di tengah sungai lalan atau sekitar radius 100 M dari lokasi awal kejadian dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban dievakuasi dan di bawa ke rumah duka untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga guna dilakukan proses pemakaman jelas raymond

Dengan telah ditemukannya seluruh korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua Unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian seperti TNI AL, Polairud, Polsek Sungai lalan, Koramil sungai lalan, BPBD Muba serta masyarakat serta unsur SAR lainnya dikembalikan kekesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih pungkas Raymond

Diberitakan sebelumnya kejadian berawal pada hari senin (12/08) sekira pukul 20.30 wib di jembatan P.6 perairan sungai lalan telah terjadi laka air Kapal Tb Medelin spirit di nahkodai oleh Khomsyah Alief agen Wistara Internasional Maritim (WIM) yang menggandeng tongkang Sentana jaya bermuatan batubara dari Jetty PT. Sriwijaya Bara Logistic yang di asist oleh TB. Paris 22 (PT. Apau Sejahtera Abadi) di Nahkodai oleh Marlion, pada saat sebelum pengolongan melintasi jembatan P.6 posisi tongkang masih dalam alur persiapan pengolongan melalui jembatan tengah, pada saat kapal assist TB. Paris 22 order untuk tanda patok pengolongan1 kolong dari tanda V TB. Mendelin spirit masih continue maju dengan speed 2,3 knot posisi tongkang dalam posisi tidak aman dalam jarak ± 100 meter, mendapatkan informasi dari assist disuruh tembak 2 kolong tanda V ke kiri agar dapat posisi terbebas dari tiang jembatan sebelah kanan turun, semakin dekat tongkang masih dalam kondisi belum aman dengan tiang jembatan Assist TB. Paris 22 menginfokan untuk tarik kanan kapal agar haluan mau di balas kiri akan tetapi sudah di upayakan maksimal dengan RPM mesin full posisi tongkang hanya bergerak lambat ke kiri dan Nahkoda mengambil keputusan untuk menetralkan RPM Mesin kapal TB. Medelin agar menghindari benturan, posisi tongkang tidak bisa dikondisikan lagi dan tongkang haluan kanan menghantam pelindung tiang jembatan (Dolphin) dan menubruk tiang jembatan sebelah kanan yang mengakibatkan ambruknya 2 ruas jembatan dan 1 tiang jembatan sebelah kanan turun. Dari kejadian tersebut dilaporkan 5 orang hilang, 7 orang mengalami luka ringan, 1 orang mengalami luka berat. (Adi/Rp)