Korut Terus-terusan Uji Rudal, AS Kirim Kapal Induk ke Semenanjung Korea

0
Ilustrasi -- Kapal induk AS, USS Abraham Lincoln (dok. REUTERS/Mike Blake/File Photo)
Seoul – Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Abraham Lincoln, beroperasi di perairan dekat Semenanjung Korea. Hal ini disampaikan seorang pejabat AS setelah media Korea Selatan (Korsel) melaporkan kapal induk AS itu dikerahkan di tengah ketegangan terkait uji coba rudal Korea Utara (Korut).

Seperti dilansir Reuters, Selasa (12/4/2022), seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya mengungkapkan armada kelompok serbu USS Abraham Lincoln berada di perairan Laut Jepang, yang juga disebut Laut Timur, dalam misi latihan bersama pasukan militer Jepang untuk meyakinkan kembali sekutu dan mitra di kawasan.

Langkah itu dilakukan saat para pejabat AS semakin khawatir bahwa Korut bisa melakukan uji coba nuklir bawah tanah dalam beberapa hari ke depan.

Ini menjadi momen pertama kali sejak tahun 2017 ketika kapal induk dikerahkan ke perairan antara Korsel dan Jepang. Pada tahun itu, tiga kapal induk AS — USS Ronald Reagan, USS Theodore Roosevelt, dan USS Nimitz — dan kelompok serbu multi-kapal, dikerahkan untuk unjuk kekuatan di tengah uji coba rudal dan senjata nuklir Korut.

Kantor berita Korsel, Yonhap News Agency, yang mengutip sejumlah sumber melaporkan USS Abraham Lincoln akan beroperasi di perairan itu selama tiga hingga lima hari.

Merespons laporan media Korsel pada Senin (11/4) waktu setempat, juru bicara Pasukan AS Korea (USFK) menyatakan tidak akan mengomentari rencana latihan atau latihan yang tengah berlangsung.

Sejumlah penasihat Presiden Korsel yang baru diketahui mengupayakan pengerahan kembali aset-aset strategis AS, seperti kapal induk, pengebom nuklir dan kapal selam, ke Semenanjung Korea dalam pembicaraan saat kunjungannya ke Washington DC pekan lalu.

Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan pihaknya mengetahui keberadaan kapal induk itu di perairan internasional, namun menolak untuk mengomentarinya karena itu merupakan aset militer AS.

Korut sebelumnya mengkritik latihan militer AS sebagai latihan perang, dan menyebut latihan itu meningkatkan ketegangan.

(nvc/ita/detik)