Jakarta -Kuba menyetujui vaksin virus Corona Abdala buatan sendiri untuk penggunaan darurat. Hal ini menjadi yang pertama dikembangkan di Amerika Latin.
Dialnsir AFP, Sabtu (10/7/2021) regulator kesehatan CECMED memberikan lampu hijau setelah pembuat Abdala bulan lalu mengumumkan kandidat vaksin lebih dari 92 persen efektif mencegah COVID-19 setelah tiga dosis. Kuba sendiri disebut sedang mengerjakan lima vaksin virus Corona.
Pada bulan Mei mulai mengimunisasi penduduknya menggunakan dua vaksin di antaranya Abdala dan Soberana 2. Penggunaan ini bahkan dilakukan sebelum mereka menerima persetujuan.
Di Minggu ini, 6,8 juta dari 11,2 juta orang Kuba telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Sementara 1,6 juta memiliki tiga dosis yang diperlukan.
Kuba diketahui belum membeli atau mencari vaksin dari tempat lain. Ia berharap dapat melakukan imunisasi populasinya sebelum akhir tahun.
Pada bulan Juni, laboratorium BioCubaFarma mengatakan vaksin Abdala dapat berfungsi dengan baik. CECMED mengatakan bahwa persetujuannya terhadap vaksin didasarkan pada analisisnya bahwa Abdala telah memenuhi persyaratan.
“Menunjukkan kemanjuran 92,28 persen dalam skema tiga dosisnya,” tuturnya.
“Abdala memenuhi persyaratan untuk kualitas, keamanan, dan efektivitas. Itu (izin) diberikan setelah menyelesaikan proses evaluasi dokumen yang ketat dan setelah melakukan inspeksi terhadap tanaman yang terlibat,” tambah Aica Laboratories, tempat vaksin itu diproduksi.
(dwia/dwia/detik)