Kunjungi 4 Desa, Pertamina RU III Gali Potensi Ekonomi Masyarakat

0

Palembang, rakyatpembaruan.com- Mengawali tahun 2021, Manajemen Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju turun ke masyarakat guna menggali potensi yang ada di masyaranat sekitar wilayah kerja perusahaan selama dua hari dari Rabu-Kamis, 13-14 Januari 2021.

Mewakili manajemen Pertamina RU III Plaju, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengunjungi 4 desa/kelurahan yang ada di sekitar perusahaan atau disebut sebagai wilayah Ring 1, diantaranya Desa Pulau Borang dan Desa Merah Mata yang berada di Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin serta Kelurahan Bagus Kuning dan Kelurahan Plaju Ulu yang masuk dalam Kecamatan Plaju, Kota Palembang.

“Kunjungan lapangan ini kami lakukan agar lebih dekat dengan masyarakat sehingga potensi yang ada dapat digali untuk kemudian dilihat peluang pengembangannya supaya lebih optimal,” ungkap Rachmi.

Mengarungi Sungai Musi dengan menggunakan speed boat, Rachmi didampingi Kepala Desa Pulau Borang, Ahmad Suyanto, melakukan beberapa kunjungan untuk memetakan potensi yang ada di Desa Pulau Borang dan Desa Merah Mata.

Tiba di dermaga Desa Pulau Borang, Rachmi dan rombongan disambut genangan air pasang Sungai Musi hingga akhirnya memutuskan untuk berjalan tanpa alas kaki menyusuri desa. Namun, ditengah luapan air sungai yang becek ini, rombongan menemukan beberapa potensi, diantaranya pertanian, pohon mangrove, dan perkebunan holtikultura yang tumbuh subur di Desa Pulau Borang.

“Pulau Borang memiliki potensi yang bisa dikembangkan seperti mangrove di Sungai Musi saat perjalanan kesini sudah melewati, dan itu menandakan bahwa sudah masuk wilayah Desa Pulau Borang. Posyandu kami juga akan menggerakan Pemanfaatan Makanan Tambahan (PMT) yang rencananya akan rutin untuk kelompok rentan yang dibagikan setiap minggu bersama pengurus Posyandu,” tambah Suyanto.

Tepat sebelah Desa Pulau Borang, terdapat Desa Merah Mata yang menjadi objek kunjungan selanjutnya. Di sini, Rachmi dan rombongan menemukan pelaku usaha Budidaya Ikan Lele dan Ikan Gabus dengan sistem biofloc yang sudah tersertifikasi secara nasional. Diketahui bahwa sistem Biofloc memiliki manfaat yang ramah lingkungan, pH relatif stabil, tidak boros air dan lahan.

Di hari terakhir, Rachmi dan rombongan didampingi Camat Plaju melanjutkan kunjungan di Kelurahan Plaju Ulu dan Kelurahan Bagus Kuning.

Rachmi bersama rombongan didampingi Lurah Plaju Ulu melihat sentra paguyuban produksi tempe, beberapa tambak ikan, serta posyandu yang ada di Kelurahan Plaju Ulu.

Lurah Plaju Ulu, Devy, menyambut hangat atas kunjungan dari Pertamina RU III Plaju. “Saya sangat mendukung kegiatan hari ini, karena di Kelurahan Plaju Ulu memang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan lebih lanjut lagi baik itu dari segi lingkungan, ekonomi, dan kesehatan,” tutur Devy.

Kelurahan Plaju Ulu dikenal sebagai wilayah Paguyuban Tempe, memiliki potensi dalam pengolahan tempe sudah ada sejak 1950an. Selain itu, terdapat juga potensi pengembangan Budidaya Ikan Gabus dan Ikan Air Tawar. Kelompok Budidaya Ikan Gabus dan Ikan Air Tawar sudah memiliki sertifikasi Budidaya Ikan. Tidak hanya tambak, ada beberapa kelompok yang melakukan Budidaya Ikan Gabus dengan Biofloc.

“Dengan adanya potensi Budidaya Ikan Gabus di Plaju Ulu, masyarakat ingin mengembangkan lagi agar dapat membuat sentral kuliner ikan di Wilayah Kelurahan Plaju Ulu. Jadi setelah melakukan Budidaya kami juga bisa mengolah dan langsung menjualnya,” ujar Suparwoto, seorang pelaku usaha budidaya ikan di Kelurahan Plaju Ulu.

Dari aspek kesehatan Kelurahan Plaju Ulu juga memiliki potensi, yaitu pemanfaatan tanaman. Pemanfaatan tanaman hidroponik dan pengolahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang dilakukan oleh kelompok Posyandu. Hasil dari pemanfaatan TOGA dan hidroponik ini oleh ibu-ibu Posyandu Plaju Ulu diolah kembali dan dijadikan sebagai PMT (Pemberi Makanan Tambahan) untuk masyarakat sekitar.

Selain itu, Rachmi dan rombongan juga menyempatkan mengunjungi ibu-ibu pengrajin anyaman Meiwa yang berada di pinggiran Sungai Musi, Kelurahan Bagus Kuning. Terdapat juga potensi posyandu yang anggotanya juga mengembangkan kreativitas produk anyaman untuk manik-manik dan tas wanita sesuai kebutuhan pasar.

Dari berbagai kunjungan ini, Rachmi menyampaikan bahwa pihaknya akan mengevaluasi hasil survey ini, apabila menemukan potensi yang dapat dikerjasamakan akan diajukan persetujuan ke Pertamina Pusat sesuai alur dan prosedur agar tetap sesuai aturan yang berlaku.

“Semoga serangkaian kegiatan di 4 Desa dan Kelurahan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar mempunyai potensi yang begitu banyak. Harapannya masyarakat bersama perusahaan dapat saling mendukung sehingga kondusifitas dan keberlangsungan perusahaan, khususnya Pertamina RU III Plaju dapat terjaga dan harmonis,” tutup Rachmi.

Pertamina Refinery Unit III Plaju mendukung potensi yang ada di wilayah Ring 1 perusahaan. Potensi ini juga dapat didukung bersama dengan tokoh masyarakat dan pemerintah setempat agar bersinergi mencapai tujuan bersama untuk keberlanjutan potensi di masyarakat sekitar. Baik itu dalam meningkatkan perekonomian, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan kesehatan yang lebih baik.

(adi/rp)