Kunjungi Hawaii, Presiden Taiwan Bicara ‘Tak Ada Pemenang dalam Perang’

0
Jakarta – Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan perang tidak mengenal pemenang dan perdamaian tak ternilai harganya. Hal itu disampaikan Lai Ching-te di Hawaii setelah mengunjungi tugu peringatan serangan di Pearl Harbor dalam perjalanan ke Amerika Serikat yang membuat Beijing marah.

Dilansir Reuters, Minggu (1/12/2024), Lai melakukan perjalanan dua hari yang sensitif ke Hawaii, AS, yang secara resmi hanya persinggahan dalam perjalanan ke tiga negara kepulauan Pasifik yang memelihara hubungan formal dengan Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya.

Lai berbicara kepada anggota komunitas Taiwan di luar negeri dan politisi Hawaii, termasuk anggota Kongres Ed Case dan Jill Tokuda, Lai merujuk pada kunjungannya ke Tugu Peringatan USS Arizona pada hari sebelumnya dan meletakkan karangan bunga untuk mengenang mereka yang tewas dalam serangan Jepang tahun 1941.

“Kunjungan kita ke tugu peringatan hari ini khususnya mengingatkan kita akan pentingnya memastikan perdamaian. Perdamaian tak ternilai harganya dan perang tidak mengenal pemenang. Kita harus berjuang – berjuang bersama – untuk mencegah perang,” kata Lai dalam bahasa Inggris, dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi di Taiwan.

Dalam pidatonya, Lai beralih ke bahasa Taiwan, yang juga dikenal sebagai Hokkien, dan mengatakan bahwa dengan bersatu, semua kesulitan dapat diatasi.

“Demokrasi Taiwan dapat menjadi model bagi masyarakat internasional,” katanya.

Sementara itu sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa Tiongkok dapat meluncurkan babak baru latihan perang di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Lai, perjalanan luar negeri pertamanya sejak memangku jabatan pada bulan Mei, setelah memenangkan pemilihan pada bulan Januari.

Tiongkok telah menggelar dua babak latihan perang besar di sekitar Taiwan sepanjang tahun ini.

Lai dan pemerintahannya menolak klaim kedaulatan Beijing dan mengatakan mereka berhak mengunjungi negara lain.

Setelah Hawaii, Lai akan pergi ke Kepulauan Marshall, Tuvalu, dan Palau, dengan persinggahan lain di wilayah AS, Guam. Hawaii dan Guam merupakan lokasi pangkalan militer AS yang besar.

(yld/knv)