Palembang, rakyatpembaruan.com —
Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Pepatah bijak ini laik disematkan kepada Jamiah, sosok local hero perempuan binaan PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) melalui program Kampung Pangan Inovatif yang diinisiasi sejak 2021.
Kiprah perempuan 53 tahun yang mengabdikan diri pada pemberdayaan lingkungan lewat penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menorehkan kebanggaan.
Jamiah diganjar penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan untuk kategori Pembina Lingkungan.
Penghargaan yang diraih ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatra Selatan Nomor: 422/KPTS/DLHP/2023 tentang Penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi Sumatra Selatan Tahun 2023.
Gubernur Sumatra Selatan H. Herman Deru mengungkapkan, butuh literasi dan butuh waktu untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian pada pelestarian lingkungan. “Kalau kita sudah bicara kepedulian, tentu butuh literasi, butuh waktu untuk memahami dan menyadari pentingnya arti melestarikan lingkungan hidup,” katanya saat momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) di Taman Purbakala Sriwijaya, Kota Palembang, Rabu (19/07/2023).
“Apresiasi untuk seluruh penerima penghargaan, dari Kalpataru, bidang Karhutla, Proklim, Adiwiyata, serta penghargaan lingkungan lainnya,” imbuh Gubernur.
General Manager Kilang Pertamina Plaju Yulianto Triwibowo mengatakan penghargaan yang diraih oleh Jamiah merupakan salah satu bukti dari konsistensi dan komitmen melestarikan lingkungan.
“Jamiah adalah sosok perempuan yang tangguh dan berdedikasi pada lingkungan. Dia bisa menjadi role model bagi masyarakat perkotaan yang ingin melakukan hal serupa,” katanya, Rabu (19/07/2023).
Melalui program Corporate Social Responsibilty, (CSR) Kilang Pertamina Plaju juga terus mendorong lahirnya lebih banyak lagi sosok yang bisa memiliki andil besar dalam perubahan sosial dan lingkungan.
“Penghargaan ini juga menjadi pelecut semangat bagi kami untuk terus memberdayakan mitra binaan agar muncul sosok-sosok local hero baru yang memiliki kontribusi positif bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 2022 lalu Chairul Bahri atau Elonk yang menjadi pahlawan lingkungan di Lorong Mari, Kelurahan Tanjung Bubuk, Kecamatan Plaju, Kota Palembang juga didapuk penghargaan serupa.
Elonk dengan tangan dinginnya mempercantik kawasan kumuh tersebut dan memberdayakan masyarakat sekitar lewat program inovasi sosial Mari Berkreasi antara lain budidaya sayuran perkotaan (urban farming), budidaya ikan perkotaan (urban fishing) , bengkel daur ulang, serta sentra olahan kemplang.
Lanjutkan Inovasi
Jamiah, warga RT 04 Lorong Selamat, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju sejak usia muda telah menekuni hobi bertanam tanaman herbal atau TOGA di pekarangan rumah.
Tak sekadar kesukaan, Jamiah pun konsisten untuk merawatnya hingga puluhan tahun. “Manfaat bertanam ini tak hanya saya sendiri rasakan, tapi juga untuk masyarakat sekitar di Kecamatan Plaju,” tuturnya.
Apalagi, dia sebagai ketua Rukun Tetangga (RT) 05 gemar membagikan ilmu menanam dan mengolah tanaman herbal kepada warga sekitar. Bukan itu saja, institusi pendidikan hingga pemerintah pun tertarik menggandengnya sebagai mitra dalam berbagai aktivitas yang berkorelasi dengan pelestarian lingkungan.
Keuntungan ekonomi dari aneka tanaman herbal yang dikembangkannya pun diraihnya, terutama teh herbal yang kerap menjadi produk suvenir di Kilang Pertamina Plaju. Lebih menggembirakan lagi, produk teh herbalnya juga telah mendunia karena menjadi cenderamata pada kegiatan G20 di Nusa Dua, Bali pada akhir 2022 lalu.
Lewat penghargaan Kalpataru ini pula Jamiah tak mau berpuas diri. Selain bersyukur dengan raihan penghargaan tersebut, Jamiah berkomitmen akan melanjutkan beragam inovasi yang telah dilakukannnya.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Allah SWT dan dukungan Pertamina serta rekan-rekan sekalian akhirnya saya mendapatkan Kalpataru Tingkat Provinsi Sumsel kategori Pembina Lingkungan. Ini apresiasi untuk kita semua,“ ucap Jamiah.
Selaras dengan Tujuan SDGs
Upaya Kilang Pertamina Plaju dalam program inovasi sosial Kampung Pangan Inovatif dan ini juga turut berkontribusi dalam pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs (Sustainable Development Goals) tahun 2030, di antaranya tujuan kesembilan yaitu membangun infrastruktur yang tahan lama, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi dan tujuan kesebelas yaitu menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.
Selain itu, upaya ini juga sesuai dengan tujuan ke-15 poin 5 yaitu melakukan tindakan cepat dan signifikan untuk mengurangi degradasi habitat alami, menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati, dan melindungi dan mencegah lenyapnya spesies yang terancam punah.
Dengan demikian pula, Kilang Pertamina Plaju telah berhasil menjaga hubungan sosial dengan masyarakat melalui pemenuhan aspek sosial dan lingkungan sesuai kriteria ESG (Environmental, Social, & Governance) dalam menciptakan masyarakat tangguh.(adi/rp)