Liga 2 Kembali Digelar, Menpora: Komitmen Kami Jaga Prokes

0
Jakarta –Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima audiensi Ketua PSSI, Mochamad Iriawan. Audiensi tersebut membahas terkait pelaksanaan Liga 2.

Amali mengatakan sejak COVID-19 pihak kepolisian sebelum mengeluarkan izin kegiatan keolahragaan selalu meminta rekomendasi dari Kemenpora. Ia mengatakan Kemenpora selalu mengajak pihak Kementerian Kesehatan, pihak Satgas COVID-19 untuk melakukan rapat koordinasi yang menjadi dasar rekomendasi kepada pihak kepolisian yang punya kewenangan untuk mengeluarkan izin keramaian.

“Jadi sekarang pihak kepolisian tidak mau memberikan izin kalau tidak ada rekomendasi dari Kemenpora. Khusus untuk penyelenggaraan sepakbola ini saya kira sudah punya pengalaman untuk menangani protokol kesehatan. Jadi tetap melakukan kegiatan olahraga tetapi menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar,” kata Amali dilansir dari laman resmi Kemenpora, Selasa (28/9/2021).

Amali menyampaikan apa yang sudah diarahkan oleh Airlangga akan dijadikan pedoman umum untuk menyelenggarakan kegiatan- kegiatan keolahragaan di wilayah PPKM luar Jawa dan Bali.

“Saya kira komitmen kami akan menjaga tentang protokol kesehatan ini, karena kita harus punya tanggung jawab yang sama untuk memberikan dukungan kepada upaya-upaya pemerintah dalam menangani COVID-19,” jelas Amali.

Sebelumnya, Airlangga menjelaskan dirinya menerima kunjungan dari Menpora dan Ketua umum PSSI dan jajarannya terkait dengan direncanakannya kegiatan Liga 2.

“Kita ketahui bersama bahwa Liga 1 sudah berjalan di pulau Jawa dan Liga 2 akan berjalan di luar pulau Jawa. Liga 2 ini diselenggarakan di beberapa kota seperti, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan dan Palangkaraya,” imbuh Airlangga.

Menurutnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Palembang kini level 1. Sedangkan Pekanbaru level 2 dan di Balikpapan level 3 dan Palangkaraya level 3. Jadi dengan demikian apa yang diusulkan oleh Menpora dan Ketua PSSI, Liga 2 digelar tanpa penonton dan juga diselenggarakan dengan prokes yang ketat.

Ia juga melihat dari pengalaman penyelenggaraan Liga 1 yang penyelenggaraan melakukan pengamanan prokes yang ketat, baik itu dilakukan PCR maupun tes antigen. PCR dan antigen dilakukan setiap kali memasuki venue dan ini suatu proses yang baik sehingga pada saat ada yang terkena positif langsung diisolasi.

“Tadi saya diperlihatkan terkait dengan adanya Satgas dan juga di dalam stadion kira-kira kurang dari 300 seperti pemain, ofisial dan panitia dan titik keluar masuknya terkendali. Karena itu di gelar tanpa penonton, dari segi ekonomi tentu dalam proses ini menjadi berbeda. Namun demikian kita harus memulai. Dan Alhamdulillah, PSSI sudah memulai. Dan prokes ini akan menjadi contoh bagi olahraga yang lain,” kata Airlangga.

(ega/ega/detik)