“Satgas itu dibentuk bukan untuk memburu Bjorka, sebab yang dari Bjorka itu tak satu pun yang membobol rahasia negara. Itu hanya sensasi,” kata Mahfud saat dihubungi, Minggu (18/9/2022).
Bjorka sempat membocorkan data pribadi sejumlah pejabat, termasuk Mahfud. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menuturkan data pribadinya yang dibocorkan Bjorka ada yang salah.
“Nulis data pribadi saya saja salah. Misalnya, nulis ibu saya bernama Siti Aminah. Dari mana nama itu?” ujarnya.
Mahfud lantas menjelaskan tujuan pemerintah membentuk satgas usai kemunculan Bjorka. Dia mengatakan satgas dibentuk untuk mengintegrasikan sistem pengamanan berlapis terkait akan disahkannya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) oleh DPR.
“Satgas itu dibentuk untuk mengintegrasikan sistem pengamanan berlapis berkenaan dengan akan disahkannya UU tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP) dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Pemuda Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21), ditangkap dan diperiksa Tim Cyber Mabes Polri. Kini MAH telah dipulangkan oleh polisi, namun berstatus tersangka.
MAH menjual channel Telegram ke adminBjorka seharga US$100.
MAH mengaku, awalnya hanya iseng bermain media sosial dan terhimpit masalah ekonomi hingga akhirnya memutuskan menjual channel Telegram pribadinya, @bjorkanism ke admin Bjorka. MAH mengaku menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi.