Durian pun menjadi salah satu buah yang digemari oleh banyak orang karena rasanya yang lezat. Namun, ada anggapan bahwa durian dapat meningkatkan kadar kolesterol tinggi. Benarkah begitu?
Anggapan bahwa durian menyebabkan kolesterol tinggi adalah tidak benar. Menurut Healthxchange.sg, durian tidak mengandung kolesterol.
Kolesterol sendiri ditemukan pada makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, makanan laut, dan produk susu. Justru, durian mengandung lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat.
Sehingga, anggapan bahwa durian mengandung kolesterol tinggi hanyalah mitos belaka. Meski begitu, perlu diketahui bahwa buah durian tinggi kalori dan karbohidrat. Jadi, untuk mengkonsumsi durian harus tetap dalam jumlah sedang.
Kandungan Gizi Durian
Durian mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Mengutip Raffles Health, berikut kandungan gizi durian berdasarkan porsi 100 gram atau sekitar 3 biji.
Energi: 147 kkal
Protein: 1,47 gram
Jumlah lipid (lemak): 5.33g
Karbohidrat: 27.09g
Serat makanan total: 3,8 gram
Kalsium: 6mg
Besi: 0,43 mg
Magnesium: 30mg
Fosfor: 39mg
Kalium: 436mg
Sodium: 2mg
Seng: 0,28 mg
Vitamin C, asam askorbat total: 19,7mg
Tiamin: 0,374mg
Riboflavin : 0,2mg
Niasin: 1,074mg
Vitamin B-6: 0,316mg
Vitamin A, RAE : 2µg
Vitamin A, IU: 44IU
Manfaat Durian untuk Kesehatan
Berkat kandungan gizinya, durian memiliki banyak manfaat kesehatan. Mengutip Netmeds, berikut di antaranya:
Serat dalam durian membantu melancarkan buang air. Hal ini pada gilirannya membantu mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
Selain itu kandungan seratnya juga merangsang gerak peristaltik, sehingga melancarkan proses pencernaan di usus. Sehingga, durian bisa mengatasi masalah kembung dan mulas.
Durian disebut memiliki sifat antioksidan yang bisa membantu mengurangi risiko kanker. Kandungan polifenol dalam durian menghambat pertumbuhan kanker bahkan membunuh sel kanker.
Durian kaya akan kalsium, potasium dan magnesium. Mineral ini berkontribusi pada kesehatan tulang. Mulai dari meningkatkan kepadatan tulang hingga meningkatkan fleksibilitas sendi. Sehingga, asupan durian secara teratur dalam jumlah yang terukur dengan pola makan dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Durian mengandung organosulfur. Kandungan tersebut dapat mengatur enzim inflamasi dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Sejumlah penelitian menyebutkan, bahwa asupan buah-buahan kaya serat makanan larut bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Jadi, durian adalah buah yang ramah jantung dengan kandungan serat yang tinggi.
Kandungan mangan alam durian dapat membantu menjaga kadar gula darah. Antioksidan dalam buah ini juga membantu mengurangi stres oksidatif yang dapat memperburuk gejala diabetes.
Mengkonsumsi durian secara rutin dalam jumlah sedang sangat bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini terutama karena kandungan vitamin C dalam durian.
Seperti yang sudah dijelaskan, durian harus tetap dikonsumsi dalam jumlah sedang. Sebab, akan ada dampak negatif jika terlalu sering mengkonsumsi durian, yaitu:
Sakit tenggorokan
Sariawan
Sembelit
Dahak yang bertambah
Sakit perut
Radang tenggorokan
Kembung
Obesitas
Itulah penjelasan mengenai anggapan bahwa durian menyebabkan kolesterol tinggi. Jadi, meski durian tidak menyebabkan kolesterol tinggi dan mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan, jangan mengkonsumsinya secara berlebihan ya.
(elk/row/detik)