Bogor – Tol Cimanggis-Cibitung telah diresmikan pada hari ini, Selasa (9/7/2024) oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Tahap awal tol ini akan dibuka fungsional, yang artinya belum bertarif alias gratis.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir. Tol ini sudah mulai dibuka fungsional atau gratis pada Rabu (10/7/2024) besok pukul 06.00 WIB.
“Saat ini setelah diresmikan beroperasi tanpa tarif dulu,” ternag Miftachul Munir usai Peresmian Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, di Jembatan Cileungsi Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7/2024).
Keputusan ini berdasarkan SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1626/KPTS/M/2024, di mana Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Segmen Simpang Susun Cikeas sampai Junction Cibitung sepanjang 19,65 Km telah memenuhi persyaratan laik fungsi secara teknis, administratif, dan sistem operasi tol sehingga dapat dioperasikan.
Pembebasan tarif ini merupakan bagian dari sosialisasi jalan tol. Biasanya penerapan operasi fungsional ini akan memakan waktu hingga 2 minggu. Dengan demikian, diperkirakan pada akhir bulan Juli ini tol akan mulai bertarif.
“Tarif beliau (PT Cimanggis-Cibitung Tollways) sudah tanda tangan, biasanya sosialisasi sekitar 2 minggu, 14 hari. Setelah sosialisasi tahap 1, 2, 3 baru dioperasikan dengan tarif,” ujar dia.
“(Besaran tarif total) Rp 46 ribu sekian, per km-nya kan Rp 2.065,” sambungnya.
Peresmian Tol Cimanggis-Cibitung ini menyusul rampungnya konstruksi dari Seksi 2B ruas Cikeas-Cibitung (19,65 km). Pengoperasian tol ini secara penuh akan membuat jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 tersambung penuh.
PT Cimanggis Cibitung Tollways selaku operator akan melakukan penyesuaian transaksi terhadap keseluruhan Jalan Tol CImanggis-Cibitung. Penyesuaian akan dilakukan dari sistem terbuka di Gerbang Tol Jatikarya Utama menjadi sistem tertutup terintegrasi dengan Ruas Tol Cibitung-Cilincing.
Dengan demikian, nantinya transaksi di Gerbang Tol Jatikarya Utama arah Cibitung dikenakan tarif Segmen Cimanggis-Jatikarya (Golongan I Rp5.500) dan untuk tarif Jatikarya-Nagrak akan dikenakan di Gerbang Tol Tujuan (Golongan I Rp8.000).
Sedangkan transaksi di Gerbang Tol Jatikarya Utama arah Cimanggis dikenakan tarif Segmen Cimanggis-Nagrak (Golongan I Rp13.500) dan tarif Tol Cibitung-Cilincing (Apabila masuk dari Ruas Tol Cibitung-Cilincing).
Di sisi lain, tol ini juga diproyeksikan akan cukup dipadati pengendara. Hal ini disampaikan Munir berkaca pada nilai internal rate of return (IRR) tingkat keuntungan jalan tol yang berada pada posisi sekitar 12%.
“Kalau IRR-nya 12%, berarti pasti penuh lebih dari 20 ribu (volume kendaraan),” kata dia.
Tol Cimanggis-Cibitung ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan memiliki panjang 26,18 Km. Mega proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 10,6 triliun. Peresmian jalan tol ini pun dilakukan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada sore hari ini.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung saat ini telah beroperasi sebagian sepanjang 6,53 Km, dimulai dari Seksi 1A Segmen Cimanggis Junction – On/Off Ramp Jatikarya hingga Seksi 2A Segmen On/Off Ramp Jatikarya-Simpang Susun Cikeas. Adapun pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung dimulai sejak tahun 2016 dan melintasi 4 wilayah yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.
(shc/hns/detik)