“Ya kita membagi tiga bagian. Yang pertama, hari Senin sampai Kamis kita menyiapkan 4.500 paket setiap hari dan itu free buat semua jamaah kita,” kata Ketua Panitia Amaliah Masjid Istiqlal, Mas’ud Halimin, ditemui di Masjid Istiqlal, Jakpus, Minggu (2/3/2025).
Mas’ud menyebut, jumlah paket makanan yang disediakan lebih banyak pada akhir pekan. Terbanyak di hari Minggu mencapai sebanyak 6.500 paket.
“Di hari Jumat dan Sabtu kita menyiapkan 5.500, kemudian di hari Minggu, khusus hari Minggu, biasanya kita menyiapkan 6.500,” ujarnya.
Mas’ud mengatakan menu makanan yang disiapkan berganti setiap harinya. Namun bahan dasarnya tetap sama yakni daging, ayam dan telur.

“Menu standar kita tiga, daging, telur, ayam. Ini yang diolah oleh vendor yang kita siapkan, jadi memang untuk buka puasa ini kita menyiapkan sejumlah vendor, sehingga menu buka puasa yang dinikmati oleh para jamaah itu kita buat standar,” ujarnya.
Mas’ud mengatakan, dari bahan dasar itu, pihak penyedia atau vendor akan mengolah bahan dasarnya seperti daging yang diolah menjadi rendang.
“Vendor-vendor ini mengolah, yang penting bahan dasarnya itu, mereka bisa mengolah jadi rendang, bisa mengolah jadi macam-macam, tapi bahan dasarnya itu hanya tiga, ayam, telur, sama daging, dengan sayur, dengan buah,” jelasnya.
Menurut Mas’ud, pada Ramadan tahun ini antusiasme dari masyarakat cukup tinggi. Dia mengatakan, semua warga bisa ikut buka puasa bersama.
“Terbuka buat siapa pun, kami tidak membatasi, tidak ada persyaratan, tidak ada pendaftaran, silakan datang. Cuma karena kondisinya, jumlah yang kita siapkan tidak sebanyak jumlah jamaah yang hadir, ya kita minta kebesaran hati jamaah,” katanya.
“Kalau misalnya sudah habis, ya sudah habis, kalau nggak dapat ya diikhlaskan nggak dapat. Jangan sampai jadi alasan untuk membuat keributan,” ucapnya.
(fca/det)