Massa Silih Berganti Datangi DPR RI, Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM

0
Demo massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan DPR membakar ban. (Yogi Ernes/detikcom)
Massa Koalisi Ojol Nasional long march menghijaukan kawasan DPR, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022) siang. Massa demo menolak kenaikan harga BBM. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta – Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mendapat penolakan dari warga. Sejumlah elemen masyarakat demo di depan gedung DPR/MPR RI menolak rencana kenaikan harga BBM.

Hingga saat ini, pemerintah masih terus mematangkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan solar. Pertemuan juga telah dilakukan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian BUMN, PT Pertamina, hingga DPR RI untuk menemukan formula kenaikan yang tepat.

Kenaikan harga BBM bersubsidi kian hari kian tak terhindarkan. Sebab, beban subsidi energi sudah terlampau besar untuk ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.

Namun rencana kenaikan harga BBM bersubsidi ini mendapat penolakan di sejumlah daerah. Di Jakarta, massa ojek online (ojol) hingga mahasiswa ke jalan untuk menolak rencana kenaikan harga BBM tersebut.

Demo tersebut digelar di depan gedung DPR/MPR RI, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022) siang tadi. Selain menolak kenaikan harga BBM, massa demo DPR dengan sejumlah tuntutan lainnya.

Demo Tolak Harga BBM Naik: Ojol Ancam Tak Nyoblos Jika Aspirasi Tak Didengar

Massa Koalisi Ojol Nasional memprotes rencana kenaikan harga BBM. Massa ojol mengancam tidak akan nyoblos pada Pemilu 2024 jika aspirasinya tak didengar.

“Jika dewan anggota Komisi V tidak mendengar aspirasi kita, pemilu tahun depan jangan pilih dia dan partainya. Kita bukan objek semata,” ujar perwakilan Koalisi Ojol Nasional, Andi Seroja melalui pengeras suara di mobil komando di depan gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (29/8).

Koalisi Ojol Nasional 298 menggelar demo di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022). Setidaknya ada empat tuntutan utama dari aksi unjuk rasa hari ini, salah satunya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Demo Tolak Harga BBM Naik: Ojol Protes Pemotongan Komisi Mitra

Selain rencana kenaikan harga BBM, massa ojol menyampaikan tuntutan lainnya. Mereka memprotes adanya perubahan potongan komisi pendapatan mitra dan revisi perjanjian kemitraan.

“Kita tidak pengin hanya dijanjikan. Minimal kita dapat hitam di atas putih. Mereka harus serius mengurus nasib ojol di Indonesia,” kata Andi.

Demo Tolak Harga BBM Naik: Anggota DPR Janjikan Payung Hukum Transportasi Online

Anggota Komisi V DPR RI, Irwan Peco, menemui massa ojek online (ojol) yang tengah berunjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta Pusat. Irwan mengatakan saat ini pihaknya tengah membahas revisi UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) hingga payung hukum untuk transportasi online.

“Komisi V menyambut baik aspirasi dari teman-teman ojol. Kami sekarang dalam proses revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata Irwan, dari atas mobil komando di depan gedung DPR.

Irwan mengatakan payung hukum kepada ojol akan diperjuangkan. Dia menyebut, selain revisi UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pihaknya berupaya membuat undang-undang yang membahas aturan transportasi online.

“Tadi didiskusikan ada alternatif lain artinya kita akan merancang suatu konsep rancangan UU atur transportasi online. Saya pribadi berpihak pada saudara sekalian, berpihak pada rakyat yang kita wakili karena kita sangat mengetahui bahwa anda kalian berjuang demo kehidupan keluarga masing-masing,” terang Irwan.

Massa demo kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Demo Tolak Harga BBM Naik: Massa HMI Bakar Ban

Tidak lama setelah massa ojol membubarkan diri, massa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berdatangan ke depan gedung DPR. Mereka menolak kenaikan harga BBM.

“HMI meminta pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM serta meminta pemerintah membatalkan kenaikan tarif listrik,” pekik orator dari atas mobil komando.

Sekitar pukul 16.15 WIB, massa membakar ban bekas di depan gerbang DPR. Beberapa demonstran juga berteriak ‘revolusi’ saat demo tolak kenaikan harga BBM.

Demo Tolak Harga BBM Naik: Massa Lempar Botol ke Arah Polisi

Demo mahasiswa di depan gedung DPR sempat diwarnai kericuhan. Kericuhan bermula ketika massa hendak memblokade Jalan Gatot Subroto.

Dorong-dorongan petugas kepolisian dan massa tidak bisa dihindarkan. Sejumlah peserta aksi kemudian melempar botol air mineral dan traffic cone ke arah petugas.

Namun kericuhan ini tak berlangsung lama. Sekitar pukul 17.36 WIB massa membubarkan diri.

“Ingat kawan-kawan aksi kita hari ini aksi damai. Besok, lusa, kita masih akan melakukan aksi,” teriak orator.

4 Pedemo Diamankan Polisi

Demo massa yang menamakan diri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, sempat diwarnai kericuhan. Polisi sempat mengamankan empat pedemo di lokasi karena dianggap memprovokasi.

“Ada memang yang kita amankan yang kita lihat terlalu reaktif seperti membuat tindakan-tindakan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Kita amankan, kita pisahkan dari kelompoknya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin di lokasi.

Komarudin mengatakan keempat orang yang diduga melakukan provokasi itu kemudian diamankan. Polisi mengamankan keempatnya agar massa tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita hanya memisahkan mereka agar tidak melakukan tindakan yang membuat temennya terprovokasi, melakukan hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat,” terang Komarudin.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes KomarudinKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyatakan situasi terkendali. Komarudin memastikan tak ada korban luka akibat kericuhan di demo tolak kenaikan harga BBM di DPR. (Anggi Muliawati/detikcom)

Komarudin tidak memerinci soal identitas empat orang yang sempat diamankan tersebut. Dia mengatakan keempat orang itu telah dipulangkan.

“Sudah kita kembalikan,” katanya.

Polisi menyatakan secara keseluruhan demo tolak kenaikan harga BBM aman dan terkendali. Polisi memastikan tak ada anggota maupun peserta aksi terluka dalam kericuhan demo.

“Tidak ada yang terluka. Kita bisa mengendalikan, petugas yang mengawal juga bisa mengendalikan dan mereka bisa kita tertibkan kembali,” ujar Komarudin.

(mea/mea/detik)