Mendag Zulhas Sebut Beras Impor Sudah Dibeli, Tinggal Dikirim

0
ilustrasi foto Rengga Sancaya - detikFinance
Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan beras impor yang dipersiapkan untuk diimpor ke Indonesia sudah resmi dibeli. Impor beras ini dilakukan untuk memenuhi pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog.

“Sekarang kita beli tapi tetap di luar barangnya. Belinya sudah, impornya belum. Sekarang kita masih kasih kesempatan, karena saya belum 1-2 hari ini belum kontak lagi,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Menurutnya, jika dalam waktu 6 hari itu Kementerian Pertanian tidak mampu memenuhi kebutuhan pasokan Bulog. Maka menurutnya impor harus segera dilakukan.

“Kalau nggak salah dikasih waktu 6 hari. Kalau memang nggak ada lagi kita nggak boleh main-main. Kita harus beli agar stoknya cukup,”lanjutnya.

“Kita kasih terus kasih waktu agar Kementan dan Bulog bisa mencukupi kalau misalnya sudah cukup, ini biar aja itu agar confident kan,” lanjutnya.

Sementara ini, persetujuan akan impor tersebut kata Zulhas sudah disetujui. Maka, impor beras tersebut bisa dilakukan kapan saja.

“Kalau diperlukan, segara! Persetujuannya sudah, masuknya kapan saja, anytime. Jadi kalau diperlukan Bulog hari ini, besok, lusa, sudah bisa. Kami kasih kapan saja, jadi kalau nggak bisa memenuhi 6 hari itu, silahkan (impor) mau satu hari, setelah itu mau dua hari silahkan,” ungkapnya.

Menurut Zulhas, pasokan beras di gudang Bulog ini memang diperlukan. Mengingat tugas Bulog menjaga stabilitas harga dan pasokan. Apa lagi, kenaikan harga beras sangat besar pengaruhnya pada peningkatan inflasi.

“Karena gini beras itu kalau naik Rp 10 itu pengaruhnya terhadap inflasi 3 koma lebih 3,3-3,6%. Jadi kalau cabai, bawang naik itu cuman 0,1 tapi kalau beras naik Rp 5, inflasi naik 3,6 jadi besar sekali,” tutupnya.

Sebagai informasi, sebelumnya diketahui CBP di gudang Bulog terus menipis. Data terakhir yang disampaikan Bulog dan Badan Pangan Nasional, stok CBP tersisa 432 ribu ton dari sebelumnya sekitar 500 ribuan ton.

Bulog sendiri sudah melakukan kerja sama dengan mancanegara dengan menyimpan stok sebanyak 500 ribu ton beras komersil yang berada di luar negeri.

(ada/das/detik)