Palembang, rakyatpembaruan.com
Menteri Pendidikan kebudayaan riset dan teknologi Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya secara virtual acara puncak Dies Natalis Universitas Sriwijaya (UNSRI) ke 61 yang dihadiri langsung Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MSCE IPU beserta segenap unsur pimpinan dan civitas akademika mengatakan bahwa semangat Universitas Sriwijaya untuk mengembangkan dan menguatkan pembelajaran berbasis teknologi informasi adalah inspirasi kita untuk memajukan pendidikan indonesia.
“Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi menuntut kita menjadi SDM unggul yang adaktif dan kreatif, digitali sekolah harus kita upayakan bersama guna mencerdaskan generasi penerus bangsa yang cerdas dalam berteknologi. Semangat Universitas Sriwijaya untuk mengembangkan dan menguatkan pembelajaran berbasis teknologi informasi adalah inspirasi kita untuk memajukan pendidikan indonesia,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar Universitas Sriwijaya akan terus melahirkan pelajar pancasila yang cerdas berkarakter demi menyiapkan SDM unggul bergerak serentak untuk mewujudkan merdeka belajar
“Saya ucapkan selamat dies natalis ke 61 pada segenap civitas akademika universitas sriwijaya, semoga Unsri akan terus melahirkan pelajar pancasila yang cerdas berkarakter dan siap melompat ke arah kemajuan. mari kita siapkan SDM unggul bergerak serentak untuk mewujudkan merdeka belajar,” tukasnya.
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Dr. H. Anis Saggaf, MSCE usai Dies Natalis Universitas Sriwijaya (UNSRI) ke 61 yang berlangsung di FH Tower lantai 8 Fakultas Hukum Unsri Jalan Srijaya Negara Palembang. Rabu, (03/11/2021) Mengatakan bahwa kampus harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Dengan adanya covid ini mendidik agar hemat waktu, hemat umur, dan hemat biaya.
“Komunikasi yang hanya teori bisa lewat daring atau IT saja. Tapi untuk yang penting-penting seperti untuk minta tanda tangan harus asli yang mengharuskan bertemu dosen dan bertatap muka,” ujarnya.
Ia berharap, pembelajaran daring jangan ditinggalkan ketika covid-19 semakin berkurang, karena adanya covid-19 mengajarkan kampus untuk menggunakan IT.
“Kampus nantinya akan tetap melakukan sistem belajar mengajar secara hybrid yakni menggabungkan daring dan luring. Meskipun kasus covid-19 semakin berkurang atau hilang. dan Kita masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat,” katanya.
Jika pusat sudah mengizinkan pembelajaran luring atau tatap muka dengan penuh. Pihaknya akan tetap melaksanakan sistem hybrid.
“Jadi untuk yang penting saja luring. Sedangkan untuk pembelajaran yang hanya teori dilaksanakan secara daring, bila kampus sudah siap dengan system hybrid maka kampus akan tetap eksis dalam kondisi apapun,” ungkap Rektor Unsri dua periode Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MSCE IPU. (adi/rp)