BATURAJA, rakyatpembaruan.com –
PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), terus menegaskan komitmennya terhadap keselamatan kerja di area pertambangan. Pada Jumat (20/9), SMBR mengadakan inspeksi bersama manajemen di area tambang sebagai bagian dari implementasi Surat Edaran Direktur Teknik dan Lingkungan/Kepala Inspektur Tambang Kementerian ESDM Nomor: 12.E/MB.07/DBT.KP/2024 yang diterbitkan pada 9 September 2024.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya, Direktur Operasi, Muhammad Syafitri, serta Kepala Teknik Tambang (KTT) sekaligus Vice President Of Mining & Waste Management, Muhammad Beni. Hadir pula para Penanggung Jawab Operasional (PJO) tambang yang terlibat langsung dalam kegiatan pertambangan.
Sebelumnya, pada Kamis (19/9), SMBR juga mengadakan inspeksi dan apel pagi yang dipimpin oleh Muhammad Beni. Kegiatan ini menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM Nomor: 10.E/MB.07/DBT.KP/2024 tentang “Pembelajaran Kasus Keselamatan Pertambangan Bulan Juli 2024 dan Perintah Apel Pagi serta Inspeksi Bersama.” Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pekerja tambang dan bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan serta mencegah kecelakaan di area tambang.
Inspeksi ini bertujuan memperkuat komitmen perusahaan terhadap keselamatan tambang serta mengapresiasi kinerja tim Department of Mining & Waste Management yang telah menjaga pasokan bahan baku produksi semen secara optimal. SMBR juga menegaskan pencapaiannya dalam mempertahankan standar keselamatan kerja yang tinggi dengan Zero Fatality, yaitu tanpa adanya kecelakaan fatal dalam operasional tambang.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya, menyampaikan pentingnya terus menerapkan budaya keselamatan di setiap lini kerja. “Keselamatan adalah prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk selalu memitigasi risiko dengan tujuan mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja,” ujar Suherman.
Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Operasi SMBR, Muhammad Syafitri, ia menambahkan bahwa mitigasi risiko adalah elemen kunci dalam mencegah kecelakaan kerja. “Kami terus melakukan evaluasi dan peningkatan dalam proses keselamatan kerja. Keselamatan karyawan adalah prioritas utama,” tegasnya.
Kepala Teknik Tambang (KTT) Muhammad Beni menyampaikan, “Kegiatan inspeksi seperti ini menjadi pengingat bagi seluruh karyawan untuk selalu waspada dan mematuhi prosedur keselamatan yang telah ditetapkan. Keberhasilan mempertahankan Zero Fatality adalah hasil kerja keras seluruh tim, dan kami harus terus mempertahankannya dengan kedisiplinan yang tinggi.”
Inspeksi ini diharapkan dapat mempertahankan Zero Fatality dan meningkatkan keselamatan secara berkelanjutan. Pekerja, pengawas, dan Penanggung Jawab Operasional (PJO) diharapkan lebih patuh terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan, dengan fokus pada sosialisasi dan implementasi aturan yang lebih ketat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat budaya keselamatan di semua tingkatan operasional, mendorong setiap pihak untuk aktif meminimalkan risiko kecelakaan. (Adi/rp)