Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimis target vaksinasi nasional bakal tercapai. Selain itu ia juga ingin hotel untuk isolasi mandiri diperbanyak.
Sandiaga menyampaikan optimismenya mengenai target vaksinasi dari pemerintah pusat sebesar 3 juta orang per hari bisa tercapai dengan dukungan dan kerjasama semua pihak.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno secara virtual Zoom saat meninjau kegiatan vaksinasi massal Covid-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di STP NHI Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (10/7/2021).
“Sentra vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Gercep bisa dirampungkan. Saya mengucapkan terima kasih seluruh jajaran yang ada di STP NHI Bandung,” ujar Sandiaga Uno dalam rilis yang diterima detikcom.
Pandemi Covid-19 kata Sandiaga Uno membawa dampak pada perekonomian kita termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“34 juta orang lebih masyarakat di sektor ini mengalami tekanan, saya harapkan agar STP NHI Bandung yang cepat merespon permintaan kita untuk vaksinasi bisa menjadi katalis, bisa menjadi lokomotif yang menarik gerbong lebih banyak masyarakat Indonesia yang akan di vaksin,” tambah Sandiaga Uno.
Sesuai arahan Presiden RI target vaksinasi Covid-19 ditingkatkan menjadi 3 juta per hari. Ini meningkat tiga kali lipat dari target sebelumnya 1 juta vaksinasi per hari.
“Jadi bukan hanya nakes sektor kesehatan, tapi semua sektor harus berkontribusi. Kita harus memiliki peran bersama pemangku kepentingan. Saya ingin vaksinasi ini terus dilaksanakan karena banyak pelaku Parekraf di sekitar Kecamatan Cidadap,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengajak semua untuk berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi. Ia berharap seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bisa terjangkau vaksinasi Covid-19.
“Mau bangkit Parekraf harus vaksin, Prokes, dan membantu program pemerintah. Untuk memberikan rasa aman dan paparan rendah Covid-19 mari kita dukung vaksinasi STP NHI Bandung yang merupakan kolaborasi dengan PHRI, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung. Semakin banyak kolaborasi semakin membantu pemulihan kita,” jelas Sandiaga Uno.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengajak seluruh pihak di sektor Parekraf untuk terus bergandengan tangan dan berkolaborasi.
“Mari selalu optimistis badai pasti berlalu. Bangkit di saat sulit terus disiplin, menang melawan Covid-19, kita pasti bisa melakukannya,” kata Sandiaga Uno dengan nada suara getir namun tetap bersemangat.
“Saya betul-betul mendoakan kita semua terlindungi Covid-19. Saya sebagai penyintas pernah merasakan beratnya menghadapi kesembuhan dari Pandemi Covid-19. Kita merancang PPKM Darurat sampai 20 Juli, semoga kasus Covid-19 semakin bisa ditekan dengan semua pihak mematuhi aturan,” ujar Sandi.
Kemenparekraf kata Sandiaga Uno terus mempercepat penyiapan dana hibah pariwisata. Dari data yang diterima dari Pemda sudah diproses dan sekarang tengah diajukan ke Kementerian Keuangan untuk di eksekusi bulan ini.
Untuk meminimalisir dampak pandemi Covid-19, Sandiaga Uno menyarankan para pelaku usaha pariwisata di bidang perhotelan atau penginapan untuk dapat mendukung pemerintah dalam hal memperluas kapasitas fasilitas kesehatan menghadapi pandemi Covid-19.
“Ada program stimulus yang kita siapkan, konversi dari beberapa hotel seperti di Jakarta untuk memberikan bantuan pada nakes bergejala sedang atau rendah sehingga ikut menopang cash flow. Karena di jaman pandemi Covid-19 yang terpenting untuk pengusaha adalah uang tunai atau cash flow seperti tabung oksigen. Oleh karena itu pengusaha hotel mengkonversi hadirnya tambahan fasilitas kesehatan untuk masyarakat terpapar Covid-19,” ungkap Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menyebutkan untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang tengah meningkat beberapa waktu terakhir tidak bisa hanya menggantungkan pada sektor kesehatan dan penanganan oleh Satgas Covid-19 secara langsung.
“Sektor Parekraf sebagai sektor yang menjadi gantungan hidup 34 juta orang masyarakat Indonesia harus mengambil peran untuk berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi,” tutur Sandiaga Uno.
Vaksinasi ini kata dia kuncinya adalah mobilisasi secara masif. Vaksin Covid-19 saat ini sudah tersedia pasokannya, vaksinator nya tersedia. Oleh sebab itu Sandiaga Uno yakin dan optimis semua pihak bisa meningkatkan vaksinasi yang saat ini sebesar 1-1,5 juta orang di vaksinasi per hari dan ditingkatkan menjadi 3 juta orang per hari pada Oktober 2021.
“Target kami sektor Parekraf yang masih di bawah 5%, nanti di akhir tahun bisa menjadi 80-95%, ini merupakan prasyarat kebangkitan sektor Parekraf. Untuk itu kami gerakkan seluruh sentra ekonomi dan destinasi wisata kami dorong menjadi sentra vaksinasi termasuk Poltekpar, STP di Bandung dan 5 lokasi lainnya, kita mendorong semua insan Parekraf untuk berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi,” jelas Sandiaga Uno.
Kemenparekraf memastikan pasokan vaksin Covid-19 tersedia dan pihaknya meminta proses distribusi harus dipercepat. Mobilisasi secara totalitas amat penting, pasalnya langkah yang dilakukan per sektor amat membantu, berkolaborasi dengan daerah-daerah termasuk destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif.
“Misalnya di kecamatan Cidadap, pak Camat bisa menggunakan STP NHI sebagai sentra vaksinasi karena kita punya fasilitas cukup luas. Jadi bisa dikonversi sebagian fasilitas untuk menampung kesehatan secara darurat,” kata Sandiaga Uno.
“Masalah distribusi ini bisa diselesaikan dan juga bisa mengatasi target peningkatan vaksinasi ini. Kalau semua sektor ikut berpartisipasi saya yakin angka 3 juta vaksinasi yang ditargetkan dapat tercapai sebelum Oktober 2021,” tandas Sandiaga Uno.
(pin/pin/detik)