Rusia – Sebanyak 18 orang tewas di Rusia karena minum alkohol bajakan atau palsu. Usai dilakukan penyelidikan, aparat setempat mengamankan dua orang.
Dilansir dari AFP, Minggu (17/10/2021), penyelidik mengatakan “beberapa orang menjual minuman beralkohol yang berbahaya bagi kesehatan mereka” selama dua minggu terakhir di Yekaterinburg, kota terbesar keempat di Rusia.
“Delapan belas orang meninggal setelah meminum cairan itu,” kata pernyataan itu.
Investigasi telah dibuka terhadap penjualan barang-barang di bawah standar sehingga menyebabkan kematian karena kelalaian. Penjual alkohol palsu dapat dipidanakan dengan hukuman penjara hingga 10 tahun, katanya.
Pada awal Oktober, setidaknya 36 orang di wilayah Orenburg meninggal setelah meminum alkohol palsu yang mengandung metanol, yang sangat beracun.
Kasus seperti itu tidak jarang terjadi di Rusia, di mana sekitar 21 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan.
Pada 2016, lebih dari 60 orang meninggal di Irkutsk di Siberia setelah meminum minyak selundupan yang mengandung metanol.
Rusia memperketat undang-undangnya setelah insiden itu. Namun, harga vodka sangat mahal bagi jutaan orang Rusia, terutama di daerah pedesaan dengan standar hidup yang sangat rendah.
(eva/eva/detik)