Mitra Binaan Kilang Pertamina Plaju Berbagi Kiat Sukses Berwirausaha

0

Palembang, rakyatpembaruan.com—
Aneka teh herbal produksi mitra binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju atau Kilang Pertamina Plaju, Jamiah Rizqi Herbal menjadi produk suvenir G20 di Nusa Dua, Bali akhir Agustus lalu.

Usaha teh milik Jamiah, warga Lorong Slamet, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Palemabang ini pun kini menjadi salah satu usaha yang dikenal oleh banyak kalangan di luar Palembang.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, sebagai entitas bisnis Kilang Pertamina Plaju memiliki tanggung jawab sosial untuk mengembangkan usaha mitra binaan.

Program pendampingan dan pemberdayaan masyarakat menjadi komitmen serius perusahaan untuk memacu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan bertumbuh dan memperluas jangkauan pemasaran.

“Kami melakukan pendampingan usaha agar produk teh bisa naik kelas dan bisa dinikmati oleh kalangan atas (VIP). Niat awalnya produk teh ini hanya untuk suvenir internal dan rupanya menjadi salah satu jalan untuk menuju pasar yang lebih luas,” katanya pada kegiatan Sharing Best Practice UMKM Jamiah Rizqi Herbal di kantor Bappeda Litbang Palembang, Selasa (6/9/2022).

Dalam upaya peningkatan usaha produksi teh herbal diperlukan keterlibatan dan dukungan dari berbagai pihak. Menurut Rachmi, dukungan tersebut berasal dari berbagai unsur mulai dari perusahaan, pemerintah dan masyarakat umum.

Selain memberikan akses terhadap pengembangan usaha, dukungan yang dioptimalkan juga bisa menjadi jalan agar produk bisa diekspor ke luar negeri.

*Tak hanya itu, upaya ini juga untuk meninggalkan legacy yang baik bagi masyarakat lewat produk herbal yang bermanfaat untuk kesehatan.*

“Dengan dukungan ini potensi luar biasa dari Palembang lebih terangkat. Kami pun berharap Jamiah Rizqi Herbal nantinya bisa berdiri sendiri dan mendapat pasar yang lebih luas sehingga terbentuk kemandirian ekonomi,” terang Rachmi.

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi, menyebut, kiprah Jamiah dalam membesarkan usahanya dapat memotivasi UMKM lain khususnya bagi yang ingin memulai usaha dari nol menuju skala yang lebih besar.

“Pandemi memberikan pembelajaran, dengan posisi terjepit kita bisa lebih kreatif. Pemerintah pun akan mendukung upaya pengembangan UMKM ini dan lainnya di Palembang,” jelasnya.

*Pengembangan Usaha*

Jamiah mulanya hanya menjadikan aktivitas menanam tanaman herbal sebagai kecintaan saja. Apalagi, sejak muda dia rutin mengikuti kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(PKK). Dia mengonsumsi tanaman itu hanya untuk keluarganya. Hingga pada 2019 lalu ia mulai memproduksi teh herbal bunga telang.

Saat itu pembeli pertamanya hanya dari kalangan teman-temannya saja. Promosi pun masih sederhana yakni dari mulut ke mulut. Meski demikian, Jamiah tetap semangat menekuni usaha yang digelutinya hingga produk teh herbalnya mulai dikenal.

Kemudian, pada 2020 ia mendapatkan bantuan pendampingan dari program CSR PT Kilang Pertamina Internasional (Kilang Pertamina Plaju).

“Awalnya diberikan bantuan alat untuk proses pembuatan teh. Saya semakin semangat memproduksi teh,” ujar Jamiah.

Sejak saat itu, Jamiah bertekad untuk berwirausaha dengan membesarkan usaha teh herbalnya lewat Jamiah Rizqi Herbal. Pengurusan berbagai dokumen usaha seperti perizinan dan sertifikat halal pun didapatkan. Selain itu, pengemasan hingga merek (HAKI) pun telah diperbarui. Puncaknya, pada Agustus lalu, lima produk teh herbal milik Jamiah menjadi souvenir G20 di Bali.

“Kilang Pertamina Plaju tidak hanya membantu untuk pengadaan alat saja, tetapi juga dibantu pemasaran. Saya sangat berterima kasih karena telah didampingi hingga saat ini,” katanya.

Selain memproduksi teh herbal, Jamiah juga ikut aktif menggerakkan kalangan ibu-ibu di sekitar lingkungannya untuk turut aktif mengoptimalkan pekarangan rumah untuk sayuran dan tanaman obat keluarga sehingga bisa meningkatkan ketahanan pangan dan menambah peluang penghasilan tambahan.

*Selaras dengan SDGs*

Upaya Kilang Pertamina Plaju dalam pengembangan UMKM Jamiah Rizqi Herbal ini turut berkontribusi dalam pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs (Sustainable Development Goals) tahun 2030 yaitu tujuan kesembilan yaitu membangun infrastruktur yang tahan lama, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi.

Secara lebih rinci, tujuan tersebut masuk dalam poin ketiga yakni meningkatkan akses industri skala kecil dan usahak skala kecil lainnya, khususnya di negara-negara berkembang terhadap layanan pendanaan, termasuk kredit yang terjangkau dan digabungkan dengan value chains dan pasar.

Dengan demikian pula, Kilang Pertamina Plaju telah berhasil menjaga hubungan sosial dengan masyarakat melalui pemenuhan aspek sosial dan lingkungan sesuai kriteria ESG (Environmental, Social, & Governance) dalam menciptakan masyarakat tangguh.

(adi/rp)