Seperti dilansir Bloomberg dan The Star, Jumat (2/8/2024), foto-foto itu dinilai menjadi terobosan terbaru dari aparat propaganda Korut dalam menggambarkan pemimpin tertinggi negara terisolasi tersebut berjuang bersama rakyat dalam menangani situasi darurat banjir.
Banjir yang menerjang Korut, menurut laporan Kementerian Korea Selatan (Korsel) yang mengurusi hubungan dengan Pyongyang, telah memicu kehancuran di wilayah barat laut negeri komunis itu, dan diperkirakan telah memicu “banyak korban jiwa”.
Propaganda yang dirilis Korut dan situasi banjir yang melanda negara itu dinilai mendorong rezim Pyongyang untuk melakukan upaya-upaya mengalihkan kesalahan atas bencana yang terjadi.
Media pemerintah Korut merilis foto-foto yang dinilai berusaha memberikan pesan bahwa Kim Jong Un sangat peduli terhadap rakyatnya, dan sikap mereka yang tidak biasa mungkin juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemujaan terhadap kepribadian pemimpin tersebut.
“Aktivitas Kim baru-baru ini tidak terbayangkan oleh Korea Utara,” sebut Cho Han Bum selaku peneliti senior pada Institut Unifikasi Nasional Korea, yang dikelola pemerintah Korsel, dalam analisisnya.
Kota Sinuiju, yang menjadi pusat perdagangan yang terhubung dengan China melalui jembatan, dan distrik Uiju diguyur hujan lebat hingga memicu banjir pada pekan terakhir bulan Juli lalu.
Laporan media pemerintah Korut menyebut hujan deras dan banjir itu memicu kerusakan terhadap 4.100 rumah, menyapu ruas jalanan dan rel kereta di sana, serta menggenangi sekitar 3.000 hektare lahan pertanian.
KCNA dalam laporan-laporannya berusaha keras untuk menunjukkan keterlibatan Kim Jong Un, dengan menyebut sang pemimpin Korut itu berada di atas landasan udara untuk mengarahkan penerbangan sejumlah helikopter yang mengevakuasi orang-orang ke tempat yang aman.
“Orang-orang yang diselamatkan melihatnya menunggu mereka di bandara yang diguyur hujan deras secara tidak terduga dan bersorak-sorai, menitikkan air mata rasa terima kasih dan emosi yang tak terbatas,” sebut KCNA dalam laporannya.
Jumlah pasti korban jiwa akibat banjir Korut belum diketahui. Namun laporan media Korsel, Chosun TV, yang mengutip sumber pemerintah menyebut ratusan orang diperkirakan tewas. Media Korut sejauh ini belum menyebutkan adanya kematian.
Foto-foto yang dipublikasikan media pemerintah Korut menunjukkan Kim Jong Un memantau situasi dan kerusakan di area terdampak sembari melongok dari jendela mobil yang menerjang genangan banjir. Dia juga ditampilkan menaiki perahu karet yang penuh sesak tanpa memakai jaket pelampung.
“Tidak ada cara yang lebih baik untuk menggarisbawahi bahwa Kim memegang kendali penuh atas situasi dan kepedulian terhadap rakyat, bahkan dengan mengorbankan kenyamanannya sendiri, dengan menunjukkan foto dan video pemimpin yang sedang memegang komando di lapangan, menerjang banjir, atau menaiki perahu karet melintasi area banjir,” sebut peneliti senior 38 North Program di Stimson Center dan analis Open Source Enterprise CIA, Rachel Minyoung Lee.
(nvc/ita/detik)