Hal itu disampaikan Jokowi dalam kegiatan Zikir Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Senin (1/8/2022). Jokowi awalnya bercerita mengenai kelangkaan gandum dan kunjungannya ke Ukraina.
“Saya saat itu ke Ukraina ketemu Presiden Zelensky, dia cerita kepada saya ada stok di ukraina, stok di gudang 22 juta ton, stok dalam proses panen 55 juta ton. Artinya 77 juta gandum diam di Ukraina nggak bisa keluar karena perang,” ujar Jokowi.
Jokowi berbincang dengan Zelensky kurang lebih selama 1,5 jam. Setelah itu, Jokowi kembali ke Polandia untuk kemudian menuju Rusia.
“Pindah ke Moskow ketemu Presiden Putin, dia cerita juga kepada saya ada stok gandum di Rusia 130 juta ton. Berarti Ukraina plus Rusia jumlah stok gandumnya ada 207 juta ton, bukan 207 ton, tapi 207 juta ton,” ujar Jokowi.
Kelaparan Akut
Jokowi mengatakan terhambatnya pasokan gandum itu membuat sejumlah warga di dunia mengalami kelaparan. Bahkan, kata dia, jumlah warga yang kelaparan akut bakal meningkat beberapa bulan lagi.
“Inilah yang sekarang ini menyebabkan 333 juta orang kelaparan dan mungkin 6 bulan lagi bisa 800 juta orang akan kelaparan dan kekurangan makan akut karena tidak ada yang dimakan,” ujar Jokowi.
Jokowi bersyukur beras di Indonesia masih bisa dicari dan harganya tidak naik sama sekali. Menurut Jokowi, hal ini berkat kerja keras dari seluruh elemen masyarakat.
Lebih lanjut, Jokowi juga berbicara mengenai krisis multidimensi yang menyebabkan harga gas dan bensin naik berkali lipat. Jokowi mengatakan kesusahan ini dialami hampir semua negara.
“Inilah kesulitan-kesulitan yang dialami hampir semua negara, tidak negara kecil, tidak negara besar tidak negara kaya, tidak negara miskin semua mengalami hal yang sama. Sehingga muncul krisis yang ketiga yaitu krisis keuangan. Beberapa negara yang tidak kuat ambruk karena sudah tidak memiliki uang cash, baik untuk membeli energi bensin dan gas atau membeli pangan,” beber Jokowi.
Barulah Jokowi kemudian mengajak semua pihak untuk berdoa agar Indonesia selalu dilimpahi pangan dan energi. Dia juga mengajak semuanya untuk berikhtiar bersama.
“Sekali lagi marilah kita berdoa bersama, berzikir bersama memohon kepada Allah SWT agar negara kita selalu dilimpahi oleh pangan dan energi dan kita tidak kekurangan akan hal itu. Dan kita berusaha, berikhtiar bersama-sama agar kita justru melimpah dan bisa membantu negara-negara lain yang sedang kesulitan saat ini,” tutur Jokowi.
(knv/isa/detik)