Musi Banyuasin, rakyatpembaruan.com-Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (HD) menghadiri sekaligus membuka secara resmi acara Perlombaan Musabaqoh Qiroatul Kutub (PQK) PWNU Sumatera Selatan di Ponpes Hidayatul Fudhola Walisongo Bentayan Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu (31/10/2020).
Mengawali sambutannya HD menyampaikan rasa gembira bisa hadir ditengah – tengah para kiyai, ulama, dan para santri pada acara Perlombaan Musabaqoh Qiroatul Kutub (PQK) PWNU Sumsel ini, meskipun saya tadi sempat khawatir tidak bisa hadir disini, karena kondisi cuaca dan jarak penerbangan yang lumayan jauh, tapi berkat doa para satri alhamdulilah akhirnya kita bisa bersilaturahim bersama disini.
HD menyampaikan bahwa Jabatan Gubernur hanyalah jabatan formal, yang ada kita adalah orang – orang awam dan yang butuh ilmu pengetahuan dari para kiyai.
Melanjutkan sambutannya ia menyampaikan bahwa sehubungan ia dipercaya sebagai Ketua Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Sumsel dimana menginginkan dari beberapa Kabupaten yang belum selesai kepengurusannya untuk dilantik, dimasa Kepemimpinan Bupati yang ke – 2 ini. Maka saya menginginkan untuk segera disusun kembali kalau memang kepengurusan lama telah habis masa hikmat”.
HD menyampaikan, bahwa kita hidup didunia yang kita sama – sama tahu perubahannya begitu cepat disebabkan oleh IT.
“Kemarin dengan rasa bangga dan syukur saya melounching Sumatera Selatan Bebas Blank Spoot, dengan memperbesar sinyal disetiap titik dan yang luar biasa adalah dimana yang membuatnya adalah para siswa – siswa SMK kita sendiri, maka dari itu bukan tidak mungkin para SMA, Aliyah dapat membuat temuan – temuan baru yang dapat bermanfaat untuk orang banyak.
Dijelaskannya bahwa Ponpes terbanyak diluar pulau Jawa yaitu di Sumsel. sehingga harus terjaga keukuwahannya dan saling menjaga kepercayaan serta kekompakan hubungan tiga pilar yaitu Ulama, Umaro dan Umat,
HD juga menyampaikan bahwa kita sama – sama bangga bisa hadir disini pada acara Perlombaan PQK ini, dan semoga acara ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
Dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh mudir, ustadz dan ustadzah yang telah mengembangkan Program Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan salah satunya yaitu Rumah Tahfidz ” 1 Desa 1 Rumah Tahfidz”. Kelurahan di Sumsel ini kurang lebih berjumlah 3.500 kelurahan dan Allhamdulilah kita sudah melebihi dari 3.500 Rumah Tafidz.
“Kita harus bertekad Sumatera Selatan ini harus bebas buta aksara Al-quran 100 % , mari bersama – sama kita menjadi pejuangnya dari Buta Aksara Al-quran”. Tutup HD.(mei)