Kecerdasan anak umumnya diwakili oleh IQ. Tes IQ dapat dilakukan ketika anak menginjak usia 4-5 tahun. Pada anak berusia di bawah 3 tahun, tes IQ belum bisa dilakukan. Mungkin anak tersebut cerdas, tetapi belum bisa berbicara dan fokus kepada satu hal. Bagi yang berusia 7 tahun, mereka dikatakan cerdas jika mampu mengikuti pelajaran di sekolah, bisa membaca, menulis, dan mengikuti perintah.
Kecerdasan anak terdiri dari 9 jenis. Para orang tua simak-baik-baik. Berikut penjelasannya.
Jenis kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan anak menggunakan logika untuk menyelesaikan tugas-tugas matematika. Anak lebih unggul menggunakan logika untuk menyelesaikan beragam masalah.
Jenis kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan anak berhubungan dengan orang lain. Anak tahu cara bersikap dan menempatkan diri dalam situasi sosial sesuai dengan milestone-nya.
Jenis kecerdasan ini berhubungan dengan diri anak itu sendiri. Anak mampu mengelola pikiran, perasaan, dan memahami hal-hal yang terjadi kepada dirinya.
Jenis kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan berbahasa anak dalam merangkai kata-kata. Anak dapat menggunakan perbendaharaan kata yang pas. Tidak hanya merangkai kata, anak juga suka berbicara dan mendengarkan dengan baik.
Jenis kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan anak memahami nada dan tempo. Anak mampu mempelajari musik dengan cepat dan tertarik dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan nada.
(Celine Kurnia/kna)