Panitia Pilrek UNSRI Resmi Umumkan 4 Bakal Calon Rektor Periode 2023-2027

0
Keempat calon Rektor Unsri. Foro Ferdinand/rakyatpembaruan.com
Foto Ferdinand Deffriyansyah/rakyatpembaruan.com

PALEMBANG, rakyatpembaruan.com –

Masa jabatan Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE IPU ASEAN Eng, sebagai Rektor Unsri bakal berakhir pada 24 September 2023. Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Sriwijaya (Unsri) 2023 akhirnya resmi umumkan 4 nama hasil penyaringan bakal calon Rektor Unsri, periode 2023-2027.

Ada empat nama yang masuk dalam penyaringan bakal calon rektor Unsri yaitu:

Nomor urut 1 Prof Dr Ir A Muslim MAgr, (Dekan Fakultas Pertanian UNSRI).

Nomor urut 2, Prof Dr Alfitri Msi (Dekan FISIP UNSRI).

Nomor urut 3, Prof Dr Iskhaq Iskandar Msc (Kepala LLdikti Wilayah II  juga tercatat sebagai Dosen FK MIPA UNSRI).

Nomor urut 4, Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi (Wakil Rektor II Bidang Umum, Kepegawaian dan Keuangan UNSRI).

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsri, Prof. Dr. H. Joni Emirzon, SH.,M.HUM menjelaskan, Pada tahapan selanjutnya anggota senat akan melakukan penyaringan dengan melakukan rapat senat untuk menetapkan 3 nama yang akan diserahkan kepada kementerian.

“Pada tanggal 26 Juni kandidat calon Rektor Unsri akan menyampaikan visi, misi dan program kerja bakal Calon Rektor,” jelas Prof Joni.

Selanjutnya, sambung Prof Joni, pihaknya akan menyelenggarakan rapat Senat tertutup dan dihadiri Pejabat Kementerian dalam penyaringan dan penetapan tiga calon Rektor.

“Di hari yang sama, senat menyampaikan 3 nama calon Rektor Unsri kepada Menteri, dan  Menteri melakukan penelusuran rekam jejak atau track record calon Rektor,” ujarnya.

Prof Muslim dalam keterangannya mengatakan “Pemilihan rektor ini ajang pergantian pimpinan, karena rektor sekarang sudah selesai. Mudah-mudahan dengan nomor urut satu jadi tanda-tanda sebagai nomor satu juga,” ujarnya, Rabu (21/6/2023).

Menurutnya, Unsri harus jadi yang TERBAIK yaitu T nya transparansi, E adalah enterpreneur, R kemudian responsive, B adalah berkeadilan, A yaitu akuntabel, I adalah inovasi dan K adalah kompetitif.

“Kemudian saat ini Unsri masuk PTN BH, nah disini yang sangat penting harus mengubah mindset yang sudah lama dilakukan yang tidak berbasis output. Kita harus bisa merubah new kultur atau new mindset di SDM,” katanya.

Sementara itu Prof Alfitri mengatakan, “Nomor urut dua merupakan nomor cantik, sebagai calon harus siap membawa aspirasi sivitas akademika Unsri. Membawa lembaga ini jadi yang terdepan, unggul, sehingga bisa menggapai peringkat yang lebih baik, baik di level nasional maupun internasional,” kata Prof Al Fitri.

“Saya punya prinsip harus kerja bersama, bahu membahu merangkul semua kekuatan yang ada untuk menunjang keunggulan. Dua prinsip saya, meningkatkan income dan peningkatan sumberdaya Unsri. Menurut saya itu yang penting dilakukan kedepannya jika saya terpilih,” katanya

Sedangkan Prof Iskhaq mengatakan, menurutnya tidak ada masalah dengan mendapat nomor urut 3, semua nomor baik. Karena ini tidak ada soal hoki-hokian tapi persiapan jadi pemimpin institusi ilmiah jadi berpikir secara ilmiah juga.

“Jadi saya tidak mempermasalahkan nomor urutnya. Untuk program, ada empat program strategis yang saya buat yaitu program merdeka, akselerasi, jejaring, dan unggul. Program ini saya beri nama Unsri MAJU,” kata Prof Ishaq

Ia menjelaskan, Unsri MAJU yaitu M nya merdeka, A nya akselerasi, J nya jejaring dan u nya unggul. Program Unsri Maju ini untuk mencapai tiga sasaran kinerja perguruan tinggi yaitu meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, meningkatkan kualitas dosen perguruan tinggi, dan meningkatkannya kualitas kurikulum dan pembelajaran.

Sedangkan Prof Taufik yang mendapatkan nomor urut empat mengatakan, Alhamdulillah dapat nomor urut empat.

“Siapapun yang terpilih diharapkan bermanfaat untuk menjadikan Unsri yang terbaik. Untuk visi kita akan membentuk kualitas dan moral,” katanya

Menurutnya, pendidikan dan pengerjaannya harus berkualitas, penelitian dan pengabdian harus berkualitas serta sarana dan prasarananya harus berkualitas.(adi/rp)