Jakarta –Korea Utara sempat menggelar parade militer yang tidak seperti biasanya beberapa saat lalu. Parade militer itu digelar di tengah malam.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (9/9), parade militer itu bukan yang pertama melainkan sudah yang ketiga kali dalam setahun terakhir. Korut menggelar parade demi merayakan hari nasional rezim komunis ini pada Rabu (8/9) yang lalu.
Biasanya, parade militer Korut dimanfaatkan untuk mengungkapkan persenjataan atau perlengkapan militer baru termasuk rudal balistik berukuran besar. Parade tersebut biasanya dilakukan untuk memperingati tanggal 9 September yang merupakan hari berdirinya Republik Demokratik Rakyat Korea, atau hari nasional Korut.
Laporan kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap News Agency menyebutkan bahwa parade militer terbaru digelar di ibu kota Pyongyang pada Kamis (9/9) dini hari. Sedangkan media pemantau Korut, NK News, yang mengutip sejumlah sumber melaporkan bahwa parade militer dimulai pada Rabu (8/9) tengah malam.

Laporan NK News menyebut warga Korut tampak melakukan persiapan untuk parade militer di dekat Alun-alun Kim Il-Sung, Pyongyang, pada tengah malam. Dilaporkan bahwa ruas jalanan Pyongyang ditutup sementara dan tidak ada kendaraan sipil yang terlihat.
Tak hanya itu, parade juga diramaikan dengan pesta kembang api di pusat kota Pyongyang pada Rabu (8/9) tengah malam dan pada Kamis (9/9) dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat, yang mengindikasikan bahwa acara digelar pada periode waktu tersebut. Sejumlah pihak menyebut perayaan jet tempur yang melintas di langit Korea Utara juga dilaksanakan.
“Ada tanda-tanda bahwa Korea Utara menggelar parade militer di Pyongyang setelah tengah malam. Militer (Korsel) tengah menganalisis tanda-tanda itu,” sebut sumber militer yang tidak disebut namanya seperti dikutip Yonhap News Agency.
Belum diketahui secara jelas sistem militer apa yang dipamerkan Korut dalam parade militer terbaru itu, juga apakah pemimpin mereka, Kim Jong-Un, menghadiri langsung parade itu.
Parade Digelar Tanpa Rudal Balistik
Hal yang menambah keanehan dalam parade Korea Utara kali ini adalah tidak adanya pegelaran rudal balistik. Biasanya, Korea Utara selalu menunjukkan kehebatan rudalnya di tengah parade.
Tak hanya itu, parade militer besar-besaran Korea Utara (Korut) kali ini juga menampilkan barisan personel yang memakai baju hazmat warna oranye. Meski begitu, tetap tampak persenjataan Korea Utara ditunjukkan dalam parade tersebut.
Kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa paramiliter dan pasukan keamanan publik yang disebut Worker-Peasant Red Guards, pasukan pertahanan sipil terbesar Korut, memulai parade di Alun-alun Kim Il-Sung, Pyongyang, pada Rabu (8/9) tengah malam. Pemimpin Korut, Kim Jong-Un, tampak menghadiri parade militer tersebut.
Beberapa foto yang dipublikasikan Surat kabar Partai Buruh Korea yang berkuasa di Korut, Rodong Sinmun, menampilkan barisan rapi personel yang mengenakan baju hazmat warna oranye dengan masker medis, yang menyimbolkan upaya anti-virus Corona (COVID-19). Dalam foto lainnya tampak tentara-tentara Korut yang menenteng senapan ikut dalam barisan parade.
Namun demikian, sejumlah persenjataan konvensional nan canggih lainnya tetap dipamerkan dalam parade militer ini. Salah satunya yakni peluncur roket dan kendaraan pembawa rudal anti-tank.
Namun tetap tidak tampak rudal balistik yang terlihat dalam parade itu, maupun yang disebutkan dalam laporan media Korut.
Kim Jong-Un yang tampak lebih kurus hadir mengenakan setelan jas warna krem muda, terlihat melambaikan tangan dari balkon ke arah hadirin. Reuters melaporkan bahwa Kim Jong-Un tidak menyampaikan pidato apapun, seperti saat parade militer sebelumnya saat dia membanggakan kemampuan nuklir Korut.
“Pasukan pencegahan epidemi darurat dan Kementerian Kesehatan Umum dipenuhi antusiasme patriotik untuk menampilkan keunggulan sistem sosialis ke seluruh dunia, sambil dengan teguh melindungi keamanan negara dan rakyatnya dari pandemi yang mendunia,” sebut KCNA dalam artikelnya.
(maa/maa/detik)