Para anggota parlemen saling pukul, tendang, dan mendorong satu sama lain. Menurut laporan media-media, keributan antar anggota parlemen terjadi pada Jumat (17/5).
Dilansir India Today, Sabtu (18/5/2024), sebuah video di media sosial menunjukkan anggota parlemen mengambil berkas dan berlari keluar gedung parlemen. Kekisruhan terjadi ketika ada perbedaan pandangan soal usulan untuk memberikan kekuasaan lebih pada parlemen untuk mengawasi pemerintah.
Video lain menunjukkan beberapa anggota parlemen mengelilingi kursi ketua parlemen, banyak yang kemudian naik ke meja dan yang lainnya menarik rekan-rekannya ke lantai. Laporan menyebutkan pertarungan sempat terhenti, namun berlanjut hingga sore hari.
Perkelahian ini terjadi menjelang Presiden terpilih Lai Ching-te menjabat, tanpa mayoritas legislatif, Senin (20/5) mendatang. Partai Progresif Demokratik (DPP) dan Kuomintang (KMT) dilaporkan berseteru tentang langkah baru yang akan mengkriminalisasi pejabat yang membuat pernyataan palsu di parlemen.
Perdebatan memanas bahkan sebelum para anggota Parlemen Taiwan memasuki ruang rapat. Para anggota saling melontarkan tuduhan dan hinaan di luar majelis.
Bahkan ada pula anggota dari DPP yakni Puma Shen yang harus dilarikan ke rumah sakit karena memaksa masuk ruang rapat dengan cara memanjat dan menerobos kerumunan, tapi berakhir jatuh dan mengalami cedera kepala.
Pembentukan pemerintahan baru sedang dalam perselisihan, karena Lai dari DPP kehilangan mayoritas di Parlemen Taiwan, meski memenangkan pemilu bulan Januari lalu.
Partai oposisi, KMT, mempunyai lebih banyak kursi dibandingkan DPP, namun tidak cukup untuk membentuk mayoritas, dan berupaya membentuk koalisi dengan TPP, yang menguasai delapan dari 113 kursi di parlemen.