Ramainya pengunjung Tanah Abang ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pedagang karena penjualan mereka meningkat. Seorang pedagang baju koko bernama Dewi (45), mengatakan omzetnya hari-hari ini bisa mencapai Rp 50 juta per hari.
“Memang selalu ramai setiap menjelang Lebaran. (Omzet) bisa Rp 50 juta per hari, hati-hari biasa ya paling cuma Rp 1-2 juta, baju koko kayak gini kan musiman ya,” kata Dewi kepada detikcom saat ditemui di Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2024).
Selain menerima penjualan dari pengunjung yang datang, toko Dewi juga menerima pengiriman untuk produknya ke luar kota. Beragam jenis pilihan baju koko yang dijual membuat tokonya diminati pengunjung.
“Kalau dibanding tahun lalu, ya… sama lah. Setiap tahun pas dekat-dekat Lebaran memang ramai, kecuali waktu pandemi,” ucapnya.
Peningkatan omzet juga dirasakan salah seorang penjual di toko pakaian gamis Tanah Abang bernama Surya (40). Ia menyebut sudah seminggu ini omzetnya bisa mencapai Rp 20 juta per hari, padahal jika hari-hari biasa hanya Rp 1 jutaan per hari.
“Alhamdulillah banyak pesanan. Sehari bisa Rp 20 juta, kalau hari biasa cuma Rp 1 juta. Rata-rata saya jual dari Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu,” ungkap Surya.
Dalam sehari dagangan Surya bisa terjual hingga 100 pcs pakaian. Ia mengungkap bahwa pembeli membeli produknya untuk dipakai sendiri hingga dijual lagi.
“Sekarang lagi ramai-ramainya, biasanya cuma terjual Rp 10 pcs, kadang nggak sampai, sekarang bisa 50-100 pcs,” tutur Surya.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, memang nampak Pasar Tanah Abang ramai dipadati pengunjung. Baik di blok A hingga blok B.
(aid/fdl/detik)