Jakarta -Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengadakan konferensi bantuan internasional untuk Afghanistan di Jenewa, Swiss pada 13 September mendatang. Bantuan tersebut digalang untuk membantu mencegah apa yang disebut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai “bencana kemanusiaan” di Afghanistan.
“Kita membutuhkan komunitas internasional untuk berdiri bersama dan mendukung rakyat Afghanistan,” kata Guterres dalam sebuah posting di Twitter yang mengumumkan konferensi, yang dia katakan akan mengupayakan peningkatan cepat dalam pendanaan untuk bantuan kemanusiaan.
“Kami juga meminta akses kemanusiaan penuh dan tanpa hambatan untuk memastikan warga Afghanistan terus mendapatkan layanan penting yang mereka butuhkan,” katanya seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (4/9/2021).
Badan-badan kemanusiaan menyatakan, banyak warga Afghanistan telah berjuang untuk memberi makan keluarga mereka di tengah bencana kekeringan parah, jauh sebelum kelompok Taliban merebut kekuasaan bulan lalu. Jutaan orang sekarang mungkin menghadapi kelaparan dengan negara yang terisolasi dan ekonomi yang berantakan.
“PBB berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Afghanistan dan berkomitmen untuk tinggal dan memberikan untuk mereka,” ujar Guterres.
Penduduk di Kabul pun telah menyuarakan kekhawatiran atas kesulitan ekonomi yang telah berlangsung lama di negara itu.
Amerika Serikat mengakhiri perangnya selama 2 dekade di Afghanistan pada 30 Agustus lalu, dua minggu setelah pemerintah Afghanistan jatuh dan Taliban menguasai Kabul.
Sejak AS angkat kaki dari Afghanistan, Taliban telah bekerja sama dengan Qatar untuk mengoperasikan kembali Bandara Kabul sebagai jalur bantuan.
Pada Kamis (2/9) waktu setempat, PBB menyatakan telah melanjutkan kembali penerbangan kemanusiaan ke beberapa bagian Afghanistan, yang menghubungkan Islamabad, ibu kota Pakistan dengan Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara dan Kandahar di selatan.
(ita/ita/detik)