Pekerja Kilang Pertamina Plaju Menolak Sedentary Lifestyle, Gelar Duathlon di Hari Weekend

0

Plaju, rakyatpembaruan.com –

Sabtu pagi (2/11/2024), lapangan Aneka Komperta Kilang Pertamina Plaju dipadati pekerja dengan cucuran keringat. Di saat sebagian besar orang menikmati waktu akhir pekan dengan bersantai, para pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU III Plaju justru memilih untuk memacu semangat lewat Fun Duathlon.

Bukan sekadar olahraga biasa, kegiatan ini menggabungkan lari atau jalan sejauh 4 kilometer dan dilanjutkan dengan bersepeda 12 kilometer. Para pekerja Kilang Pertamina Plaju menolak sedentary lifestyle, dan terus merangkul gaya hidup sehat.

Menurut General Manager RU III Plaju – PT Kilang Pertamina Internasional, Hermawan Budiantoro, upaya ini menjadi salah satu cara perusahaan mendukung pekerja yang berkomitmen menjaga kesehatan dan kebugaran.

“Kesehatan pekerja adalah prioritas kami. Karena itu, kami menggelar berbagai kegiatan olahraga, mulai dari senam Jumat, fun walk, hingga duathlon ini. Baru saja, kami menutup program KPI Green Journey Challenge, sebuah tantangan ambisius untuk bersama-sama menempuh 700.000 kilometer lewat jalan atau lari. Dari target tersebut, pekerja RU III menyumbang 22.701 kilometer, berkat partisipasi aktif dari 132 pekerja,” ujar Hermawan

“Harapannya, setelah mendapatkan panduan dari ahlinya, teman-teman bisa lebih percaya diri dalam berolahraga dan terus menjalani gaya hidup sehat. Ini adalah bentuk apresiasi kami untuk pekerja yang berupaya menjaga kesehatan agar kilang RU III menjadi lebih handal dan produktif,” lanjut dia.

Di tengah antusiasme berolahraga, perusahaan juga memahami pentingnya keamanan. Agar setiap langkah tetap aman dari cedera, panitia dari Health-HSSE Kilang Pertamina Plaju juga mengundang dr. Doli Sitompul, Spesialis Orthopedi dan Traumatologi yang juga mendalami sports medicine.

*Kiat Hindari Cedera Saat Berolahraga Ala dr. Doli*

Menurut dr. Doli, ada beberapa cedera yang paling sering dialami para peserta duathlon. Nyeri leher sering kali muncul akibat posisi tubuh yang tegang selama bersepeda, sementara nyeri lengan bawah dan nyeri tangan biasanya disebabkan oleh tekanan berulang pada stang sepeda. Nyeri punggung bawah menjadi keluhan yang umum ketika posisi duduk di atas sepeda kurang tepat, sedangkan nyeri pinggul dan nyeri lutut biasanya menyerang saat peralihan dari bersepeda ke lari. Tak jarang, peserta juga mengalami nyeri pergelangan kaki dan mati rasa pada kaki setelah bersepeda atau berlari dalam waktu lama. Selain itu, iritasi akibat kontak dengan sadel atau yang disebut saddle sore juga kerap terjadi, dan cedera sendi AC (acromioclavicular joint sprain) dapat terjadi dari tekanan saat menjaga keseimbangan.

Untuk mengatasi dan mencegah cedera-cedera ini, dr. Doli memberikan sejumlah langkah preventif yang sederhana namun penting. Preparation atau persiapan fisik dan mental yang matang adalah kunci awal. Pemanasan yang benar, latihan peregangan, dan memastikan hidrasi tubuh menjadi langkah dasar untuk siap beraksi. Selanjutnya, ia mengingatkan agar peserta tetap fokus pada postur selama berolahraga, baik saat berlari maupun bersepeda. Menjaga posisi tubuh yang benar tidak hanya menghindarkan dari cedera tetapi juga meningkatkan kenyamanan selama beraktivitas.

Mengenali batasan tubuh sendiri atau self measurement juga tak kalah penting. dr. Doli menekankan bahwa memahami tingkat intensitas atau durasi olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik membantu mencegah overuse pada otot dan sendi. Terakhir, ia menyoroti pentingnya rest & recovery. Memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan pulih merupakan bagian integral dari olahraga yang aman dan efektif.

Dengan langkah-langkah preventif ini, dr. Doli berharap para pekerja dapat menikmati olahraga dengan nyaman dan tetap bugar tanpa perlu khawatir cedera. “Mengelola kesehatan tubuh melalui perencanaan yang matang dan disiplin adalah kunci untuk menjalani hidup aktif dan produktif,” pesannya.

*Komitmen Jaga Keandalan Operasional*

Pelaksanaan Fun Duathlon ini bukan sekadar ajang olahraga, melainkan juga menjadi momen kebersamaan bagi para pekerja Kilang Pertamina Plaju untuk saling mendukung dalam menjalani gaya hidup sehat. Semangat dan kebersamaan ini menciptakan lingkungan yang positif, di mana setiap pekerja terdorong untuk merawat kesehatan diri dan menjaga kebugaran fisik demi mendukung performa kerja sehari-hari.

Lebih dari itu, Kilang Pertamina Plaju memandang kesehatan pekerja sebagai salah satu elemen utama dalam menjaga keandalan operasional kilang. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk terus merutinkan program-program kesehatan yang kreatif sebagaimana dikemas dalam program SEBUSE (Sehat Bugar Senang) yang selalu diadakan beberapa tahun terakhir. Sehingga, selain olahraga rutin, pekerja selalu mendapat tertantang untuk melakukan aktivitas fisik dengan berbagai aktivasi olahraga yang menarik.(Adi/Rp)