Dia menyebut, tanggal 1 Oktober mendatang akan dilakukan sosialisasi. Luhut bilang, dalam pengaturan BBM subsidi ini akan memanfaatkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
“Ya ini lagi difinalkan, tanggal 1 (Oktober) ini sosialisasi biar tahu. Jadi dengan AI saya kira anak muda paham, kita akan membuat negeri ini lebih hemat. Sehingga air pollution atau polusi udara di Jakarta juga akan makin baik. Saya kira itu sangat tidak baik buat semua kita di bidang kesehatan,” kata dia di JCC, Jumat (6/9/2024).
“Ya sekarang sosialisasi dan rapat terakhir dengan Presiden kita harapkan minggu depan. Setelah itu nanti kita lihat,” ungkapnya.
Luhut mengatakan, pengaturan BBM subsidi memanfaatkan AI merupakan bagian dari digitalisasi layanan pemerintah.
“Tepat sasaran BBM yang perlu dapat subsidi itu yang kita lakukan dengan AI. Karena itu juga bagian daripada government teknologi. Di mana kita akan membuat negeri ini lebih efisien dengan AI tadi,” jelas dia.
(acd/kil/detik)